Dilanda Pandemi COVID-19, Seniman Wayang Kulit Pilih Konser Daring

Jum'at, 19 Juni 2020 - 11:09 WIB
loading...
Dilanda Pandemi COVID-19,...
Para seniman wayang kulit di Desa Bandungsari, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jateng, menggelar pertunjukkan secara daring. Foto/iNews TV/Rustaman Nusantara
A A A
GROBOGAN - Empat bulan tidak bisa menggelar pertunjukkan akibat pandemi COVID-19, tidak membuat para seniman wayang kulit di Desa Bandungsari, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Groboggan, Jateng, patah semangat.

(Baca juga: Unjuk Gigi, Joao Felix Bungkam Perdebatan Banderol Mahal Dirinya )

Meskipun kondisi ekonomi mereka karut-marut karena tidak ada penghasilan lagi, namun mereka tidak putus inovasi. Demi dapur kembali ngepul, para seniman ini menggelar pertunjukkan wayang kulit secara daring.

Inovasi ini membuat mereka kini kebanjiran pesanan, meskipun tetap saja ada yang terasa berbeda bermain secara langsung di hadapan penonton, dengan bermain secara daring.

Pertunjukkan wayang kulit secara daring ini digelar di dalam Sanggar Seni Lempung Biru. Tidak ada satu pun warga yang datang menonton secara langsung di dalam sanggar. Warga bisa menikmati pagelaran wayang kulit tersebut, sambil bersantai di rumah melalui media sosial.

"Kami prihatin dengan kondisi saat ini. Musibah melanda secara berkepanjangan, sehingga seniman tidak bisa mencari nafkah dan berekspresi dalam seni," ujar Ketua Kelompok Seniman Wayang Kulit Desa Bandungsari, Ledy Heriyanto.

(Baca juga: Musik Rock Surabaya Menggema di Tengah Pandemi COVID-19 )

Dia juga mengatakan, warga yang sudah haus hiburan kesenian wayang kulit, ternyata memberikan dukungan kepada para pelaku seni untuk pentas kembali secara daring. "Ini adalah yang pertama kali kami lakukan, pentas wayang kulit secara daring," imbuhnya.

Ide menggelar pertunjukkan wayang kulit daring ini, diakuinya muncul setelah para seniman melihat di berbagai media sosial. Setelah dicoba beberapa kali, ternyata banyak warga yang berminat.

"Selain efektif untuk mengurangi kerumunan orang di tengah pandemi COVID-19. Pagelaran wayang kulit daring ini juga diminati warga yang memang sudah rindu menyaksikan pagelaran kesenian tradisional," tuturnya.

(Baca juga: Liburan Staycation Tetap Aman saat New Normal )

Aturan ketat sesuai protokol kesehatan juga diterapkan kepada para seniman yang melaksanakan pertunjukkan daring tersebut. Mereka harus mengenakan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan.

Dalam konser wayang kulit daring kali ini, ada dua dalang cilik yang secara bergantian memainkan wayang kulit dengan mengangkat tema "Semar Mbangun Kayangan". Kisah ini menceritakan tentang negara yang perlu berbenah bersama-sama, dan rakyat berjuang bersama membangun negara yang kini sedang dilanda musibah.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2303 seconds (0.1#10.140)