Penampakan Jembatan Apung yang Membelah Waduk Saguling, Bermunculan dan Jadi Ladang Bisnis

Jum'at, 15 April 2022 - 17:39 WIB
loading...
Penampakan Jembatan Apung yang Membelah Waduk Saguling, Bermunculan dan Jadi Ladang Bisnis
Jembatan apung sedang dibangun di atas waduk Saguling penghubung Kampung Selakopi, Cihampelas, dengan Kampung Cigorowong, Galanggang, Batujajar, KBB. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Jembatan apung kini menjadi solusi membelah Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat yang membuat sejumlah kampung yang awalnya terhalang genangan air kini menjadi saling terhubung.

Jembatan apung penghubung antar kampung itu terbuat dari kayu untuk akses pejalan kaki dan sepeda motor.



Di wilayah KBB tercatat setidaknya ada beberapa jembatan apung yang beroperasi. Seperti Jembatan Bucin, Jembatan Surapatin, Jembatan Jalupang, yang terbaru Jembatan Alfian (Jembalas). Setiap melintas warga membayar antara Rp3.000 sampai Rp5.000 ke pengelola.

Hal itu dikarenakan jembatan apung tersebut dibangun tanpa ada peran serta dari pemerintah daerah. Biasanya warga yang mengeluarkan modalnya untuk membangun jembatan apung, mereka yang mampu melihat peluang bisnis. Selain tentunya untuk memudahkan aksesibilitas warga setempat.

Saat ini satu lagi jembatan apung yang sedang dibangun adalah yang menghubungkan Kampung Selakopi, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, dengan Kampung Cigorowong, Desa Galanggang, Kecamatan Batujajar.

Jembatan itu dibangun menggunakan material kayu yang di bawahnya ditopang dengan ponton dari drum di setiap seksinya. Menurut seorang pekerja jembatan, panjang jembatan tersebut kurang lebih panjang mencapai 350 sampai 400 meter.



"Panjangnya sekitar 350 sampai 400 meter. Bahan kayu untuk penopangnya di antaranya kayu mahoni yang didatangkan dari Jawa," kata salah seorang pekerja warga Kampung Selakopi, Batujajar, Caca (38), Jumat (15/4/2022).

Jembatan tersebut sudah dibangun kurang lebih selama 1,5 bulan lalu. Progresnya diklaim sudah lebih dari 50% meskipun jembatan tersebut belum menghubungkan dua sisi kampung yang nantinya bakal terhubung.

"Sudah sekitar satu bulan dikerjain, kalau yang punya siapa kurang tahu juga," timpalnya.

Sementara warga sekitar berharap agar pembangunan jembatan itu bisa segera selesai. Sehingga dapat memudahkan akses warga Kampung Selakopi yang hendak ke Pasar Batujajar menjadi lebih dekat dan memangkas waktu daripada harus jalan memutar lebih jauh.



"Kalau warga di sini pastinya ingin pengerjaan selesai secepatnya, biar akses jadi lebih cepat karena motor bisa melintas," kata Saefuloh warga sekitar lokasi.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1928 seconds (0.1#10.140)