Perang Sarung Telan Korban Jiwa, 1 Pemuda Tegal Tewas Bersimbah Darah
loading...
A
A
A
TEGAL - Setiawan (17) tewas bersimbah darah, usai terlibat tawuran berdarah menjelang sahur, pada Minggu (10/4/2022). Pemuda asal Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah tersebut, mengalami luka parah di bagian kepala.
Korban tawuran antar dua kelompok pemuda ini, sempat dilarikan ke RSUD dr Soeselo Slawi, namun sayang luka parah yang dideritanya di bagian kepala, membuat nyawanya tak dapat tertolong lagi.
Dalam sebuah rekaman video amatir, terlihat dua kelompok pemuda terlibat saling serang di jalanan Kelurahan Procot. Mereka saling serang menggunakan senjata tajam, serta kain sarung yang diisi batu.
Rencananya, jenazah siswa kelas 12 SMK Negeri 3 Slawi ini, akan menjalani autopsi pada Senin (11/4/2022). Polisi juga telah menangkap 10 pemuda yang terlibat tawuran berdarah tersebut. "Ada 10 peserta tawuran dari kedua kelompok yang kami tangkap," tegas Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP I Gede Dewa Ditya.
Hingga kini polisi belum menetapkan nama tersangka, dalam kasus tawuran antar dua kelompok pemuda ini. Ditya mengatakan, pihaknya masih bekerja melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi, melakukan olah TKP, serta menyita barang bukti.
Korban tawuran antar dua kelompok pemuda ini, sempat dilarikan ke RSUD dr Soeselo Slawi, namun sayang luka parah yang dideritanya di bagian kepala, membuat nyawanya tak dapat tertolong lagi.
Dalam sebuah rekaman video amatir, terlihat dua kelompok pemuda terlibat saling serang di jalanan Kelurahan Procot. Mereka saling serang menggunakan senjata tajam, serta kain sarung yang diisi batu.
Rencananya, jenazah siswa kelas 12 SMK Negeri 3 Slawi ini, akan menjalani autopsi pada Senin (11/4/2022). Polisi juga telah menangkap 10 pemuda yang terlibat tawuran berdarah tersebut. "Ada 10 peserta tawuran dari kedua kelompok yang kami tangkap," tegas Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP I Gede Dewa Ditya.
Hingga kini polisi belum menetapkan nama tersangka, dalam kasus tawuran antar dua kelompok pemuda ini. Ditya mengatakan, pihaknya masih bekerja melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi, melakukan olah TKP, serta menyita barang bukti.
(eyt)