Tolak Penundaan Pemilu, Mahasiswa Terlibat Kericuhan di Jalur Pantura Cirebon
loading...
A
A
A
CIREBON - Ratusan mahasiswa terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian di Jalur Pantura Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (9/4/2022). Massa mahasiswa yang menolak wacana penundaan Pemilu 2024, dan perpanjangan masa jabatan presiden, memblokade Jalur Pantura di Simpang Empat Pleret.
Massa mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Cirebon tersebut, juga menuntut pemerintah segera menurunkan harga kebutuhan pokok. Lonjakan harga sejumlah kebutuhan pokok, dinilai oleh koordinator aksi, Sugiyanto, telah mencekik dan menyengsarakan rakyat.
Akibat aksi demonstrasi tersebut, Jalur Pantura sempat mengalami kemacetan panjang. Polisi berupaya membuka jalur yang diblokade mahasiswa, namun upaya ini akhirnya menimbulkan kericuhan. Aksi saling dorong antara mahasiswa dengan polisi tak terelakkan lagi.
Di bawah terik matahari, para mahasiswa membuat lingkaran besar di tengah jalur Pantura, dan membentangkan sepanduk yang menuntut Presiden Jokowi untuk memberikan pernyataan dan menolak keras terkait wacana penundaan Pemilu 2024.
"Kami mendesak pemerintah segera menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok. Selama ini, kami menilai pemerintah terkesan membiarkan harga kebutuhan pokok melambung tinggi, hingga menyengsarakan rakyat," tegas Sugiyanto.
Setelah beraksi selama hampir dua jam, massa mahasiswa kemudian membubarkan diri. Sugiyanto mengatakan, aksi demonstrasi akan terus digelar apabila tuntutan para mahasiswa tidak diindahkan pemerintah.
Massa mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Cirebon tersebut, juga menuntut pemerintah segera menurunkan harga kebutuhan pokok. Lonjakan harga sejumlah kebutuhan pokok, dinilai oleh koordinator aksi, Sugiyanto, telah mencekik dan menyengsarakan rakyat.
Akibat aksi demonstrasi tersebut, Jalur Pantura sempat mengalami kemacetan panjang. Polisi berupaya membuka jalur yang diblokade mahasiswa, namun upaya ini akhirnya menimbulkan kericuhan. Aksi saling dorong antara mahasiswa dengan polisi tak terelakkan lagi.
Di bawah terik matahari, para mahasiswa membuat lingkaran besar di tengah jalur Pantura, dan membentangkan sepanduk yang menuntut Presiden Jokowi untuk memberikan pernyataan dan menolak keras terkait wacana penundaan Pemilu 2024.
"Kami mendesak pemerintah segera menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok. Selama ini, kami menilai pemerintah terkesan membiarkan harga kebutuhan pokok melambung tinggi, hingga menyengsarakan rakyat," tegas Sugiyanto.
Setelah beraksi selama hampir dua jam, massa mahasiswa kemudian membubarkan diri. Sugiyanto mengatakan, aksi demonstrasi akan terus digelar apabila tuntutan para mahasiswa tidak diindahkan pemerintah.
(eyt)