Demi Minyak Goreng, Warga Ponorogo Rela Antre Sejak Dinihari
loading...
A
A
A
PONOROGO - Kelangkaan minyak goreng curah masih terjadi di Ponorogo. Demi mendapatkan minyak goreng tersebut, warga rela antre sejak dinihari meski toko belum buka. Jika telat mengantre, warga tidak akan kebagian minyak goreng.
Pantauan di lapangan, antrean warga di depan sebuah toko sembako Pasar Legi sudah nampak sejak sebelum subuh. Bahkan ada yang datang sekitar pukul 03.00 WIB, Senin (4/4/2022). Mereka rela bersusah-susah antre demi mendapat minyak goreng curah bersubsidi yang harganya Rp15.500 per liter.
Baca juga: Puasa Ramadhan, ASN Pemprov Jatim Bisa Pulang Lebih Cepat
Pemandangan serupa nampak di toko yang terletak di Jalan Ahmad Dahlan. Puluhan warga sudah mengantre sejak dinihari. "Iya mas. Harus rela berkorban antre lama untuk mendapatkan minyak goreng," tutur Wartinem, pembeli.
Hal senada diungkapkan Tukirah, pembeli yang lain. Penjual gorengan ini membeli minyak goreng curah sesuai harga eceren tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, Rp15.500 per kilogram. "Harga di pasaran bisa mencapai Rp25 ribu per kilogram," terangnya.
Untuk bisa mendapatkan minyak goreng curah ini, warga harus adu cepat dengan datang mengantre sejak dini. Jika telat sebentar saja, kesempatan akan hilang dan harapan membawa pulang minyak goreng hanyalah angan-angan.
Pantauan di lapangan, antrean warga di depan sebuah toko sembako Pasar Legi sudah nampak sejak sebelum subuh. Bahkan ada yang datang sekitar pukul 03.00 WIB, Senin (4/4/2022). Mereka rela bersusah-susah antre demi mendapat minyak goreng curah bersubsidi yang harganya Rp15.500 per liter.
Baca juga: Puasa Ramadhan, ASN Pemprov Jatim Bisa Pulang Lebih Cepat
Pemandangan serupa nampak di toko yang terletak di Jalan Ahmad Dahlan. Puluhan warga sudah mengantre sejak dinihari. "Iya mas. Harus rela berkorban antre lama untuk mendapatkan minyak goreng," tutur Wartinem, pembeli.
Hal senada diungkapkan Tukirah, pembeli yang lain. Penjual gorengan ini membeli minyak goreng curah sesuai harga eceren tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, Rp15.500 per kilogram. "Harga di pasaran bisa mencapai Rp25 ribu per kilogram," terangnya.
Untuk bisa mendapatkan minyak goreng curah ini, warga harus adu cepat dengan datang mengantre sejak dini. Jika telat sebentar saja, kesempatan akan hilang dan harapan membawa pulang minyak goreng hanyalah angan-angan.
(msd)