Minyak Goreng Subsidi Langka, Pengusaha di Bandung Ajukan 400 Ton Per Bulan
loading...
A
A
A
BANDUNG - Antisipasi kelangkaan minyak goreng subsidi menjelang Ramadhan tahun ini, pengusaha di Kota Bandung mengajukan penambahan suplai minyak goreng dari 300 ton menjadi 400 ton per bulan.
Sekretaris Disdagin Kota Bandung, Dedi Priadi Nugraha mengatakan, Disdagin Kota Bandung juga telah melakukan rapat bersama Kementerian Perdagangan.
Para produsen minyak goreng diminta menambahkan stok dari 300 ribu ton per bulan menjadi 400 ribu ton per bulan untuk kebutuhan persiapan jelang Ramadan dan Idulfitri.
"Langkah-langkah yang akan dilakukan yakni monitoring setiap Senin dan Kamis di 8 pasar tradisional dan 8 toko ritel. Monitoring stok barang kebutuhan setiap bulan kita lakukan," katanya.
Dia mengakui, jika terjadi kekurangan pasokan migor di Kota Bandung pada bulan Desember-Januari. Dari hasil monitoring ke distributor minyak goreng di Kota Bandung seperti Indomarco, pasokan normal biasanya 1,5 juta liter.
Ternyata pada bulan Desember 2022 pasokan berkurang menaksir 800 ribu liter. Kemudian pada bulan Januari 2023 pasokan tersebut kembali berkurang menjadi 300 ribu liter. "Di CV. Bagus, PT. Panca Lestari minyak curah dalam bentuk jerigen masih aman," katanya.
Sekretaris Disdagin Kota Bandung, Dedi Priadi Nugraha mengatakan, Disdagin Kota Bandung juga telah melakukan rapat bersama Kementerian Perdagangan.
Para produsen minyak goreng diminta menambahkan stok dari 300 ribu ton per bulan menjadi 400 ribu ton per bulan untuk kebutuhan persiapan jelang Ramadan dan Idulfitri.
"Langkah-langkah yang akan dilakukan yakni monitoring setiap Senin dan Kamis di 8 pasar tradisional dan 8 toko ritel. Monitoring stok barang kebutuhan setiap bulan kita lakukan," katanya.
Dia mengakui, jika terjadi kekurangan pasokan migor di Kota Bandung pada bulan Desember-Januari. Dari hasil monitoring ke distributor minyak goreng di Kota Bandung seperti Indomarco, pasokan normal biasanya 1,5 juta liter.
Ternyata pada bulan Desember 2022 pasokan berkurang menaksir 800 ribu liter. Kemudian pada bulan Januari 2023 pasokan tersebut kembali berkurang menjadi 300 ribu liter. "Di CV. Bagus, PT. Panca Lestari minyak curah dalam bentuk jerigen masih aman," katanya.
(don)