Loyalitas Ni'matullah saat KLB, Pertimbangan DPP Tentukan Ketua Demokrat Sulsel
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mantap kembali memberikan amanah kepada Ni'matullah sebagai Ketua Demokrat Sulsel periode 2022 sampai 2027.
Ni'matullah mengalahkan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dalam perebutan Ketua Demokrat Sulsel . Dia dipilih dari hasil kesepakatan Tim 3 DPP.
Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron mengatakan banyak pertimbangan DPP kenapa memilih Ulla sapaan Bi'matullah. Salah satunya karena loyalitasnya saat Kongres Luar Biasa (KLB) lalu. "Salah satunya yang menguatkan itu," jelasnya.
Herman menyampaikan, semua calon yang diusulkan oleh para pemilik suara di musda, merupakan kader terbaik Partai Demokrat di daerahnya masing-masing. Mereka memiliki jejak rekam dan kompetensi yang sudah teruji selama ini. Mereka pun sama-sama memiliki komitmen yang kuat untuk membangun Partai Demokrat ke depannya.
"Terpilihnya Ni’matullah salah satunya karena dapat mempertahankan kedaulatan partai atas rongrongan GPKPD. Keberadaan Ni’matullah sebagai pimpinan DPRD Sulsel pun dipercaya dapat melakukan konsolidasi dengan baik di seluruh kabupaten/kota Sulawesi Selatan," ujar Herman dalam rilisnya.
Seperti yang disampaikan Ketum PD, AHY, dalam berbagai kesempatan, musda adalah ajang konsolidasi organisasi. Diharapkan dengan sudah ditentukannya Ketua DPD Prov Sulsel periode 2022-2027, Demokrat di Sulsel bisa segera melakukan konsolidasi, untuk persiapan verifikasi parpol dan Pemilu 2024. Demikian Herman Khaeron yang juga anggota DPR RI ini menutup wawancara.
DPP tak mudah dalam menentukan Ulla atau IAS dalam pemilihan Ketua Demokrat Sulsel. Mereka bahkan membutuhkan waktu yang cukup lama, sampai 3 bulan setelah Musda yang digelar pada Desember 2021 lalu.
Ni'matullah mengalahkan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dalam perebutan Ketua Demokrat Sulsel . Dia dipilih dari hasil kesepakatan Tim 3 DPP.
Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron mengatakan banyak pertimbangan DPP kenapa memilih Ulla sapaan Bi'matullah. Salah satunya karena loyalitasnya saat Kongres Luar Biasa (KLB) lalu. "Salah satunya yang menguatkan itu," jelasnya.
Herman menyampaikan, semua calon yang diusulkan oleh para pemilik suara di musda, merupakan kader terbaik Partai Demokrat di daerahnya masing-masing. Mereka memiliki jejak rekam dan kompetensi yang sudah teruji selama ini. Mereka pun sama-sama memiliki komitmen yang kuat untuk membangun Partai Demokrat ke depannya.
"Terpilihnya Ni’matullah salah satunya karena dapat mempertahankan kedaulatan partai atas rongrongan GPKPD. Keberadaan Ni’matullah sebagai pimpinan DPRD Sulsel pun dipercaya dapat melakukan konsolidasi dengan baik di seluruh kabupaten/kota Sulawesi Selatan," ujar Herman dalam rilisnya.
Seperti yang disampaikan Ketum PD, AHY, dalam berbagai kesempatan, musda adalah ajang konsolidasi organisasi. Diharapkan dengan sudah ditentukannya Ketua DPD Prov Sulsel periode 2022-2027, Demokrat di Sulsel bisa segera melakukan konsolidasi, untuk persiapan verifikasi parpol dan Pemilu 2024. Demikian Herman Khaeron yang juga anggota DPR RI ini menutup wawancara.
DPP tak mudah dalam menentukan Ulla atau IAS dalam pemilihan Ketua Demokrat Sulsel. Mereka bahkan membutuhkan waktu yang cukup lama, sampai 3 bulan setelah Musda yang digelar pada Desember 2021 lalu.
(agn)