Bupati Bone Pimpin Rakor Forkopimda Jelang Bulan Ramadhan
loading...
A
A
A
BONE - Bupati Bone A Fahsar M. Padjalangi, membuka dan memimpin rapat koordinasi Forkopimda dalam rangka memasuki Bulan Suci Ramadan 1440 Hijriyah 2022 M di Baruga La Teya Riduni, Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone, Selasa, (29/03/2022).
Dalam rapat tersebut, Bupati Bone A Fahsar M Padjalangi mengajak dan meminta semua masyrakat untuk menjaga toleransi selama Bulan Ramadhan 1443 Hijriah.
"Saya meminta semua pihak, mari menjaga toleransi beraragama di Kabupaten Bone , jaga diri kita, keluarga kita dan lingkungan kita," kata Bupati Bone dua periode ini.
Dirinya menjelaskan, toleransi dapat diwujudkan dengan hal-hal yang sederhana seperti tidak menunjukkan sikap demonstratif tidak berpuasa di tengah masyarakat.
"Bagi yang tidak berpuasa non muslim maupun muslim jangan demonstratif memperlihatkan di tengah-tengah masyarakat, demikian pula dengan warung jangan ada buka, tidak ada istilah warung buka setengah-setengah," katanya.
Dalam momentum Ramadhan lanjutnya, mesti juga menjaga harga pangan di pasar dengan melakukan operasi pasar. "Kita rencana lakukan operasi pasar mulai 10 -15 Ramadhan, 20 -25 Ramadhan, hal ini bisa menjaga perkembangan pertumbuhan ekonomi, menjaga inflasi dan membantu warga kurang mampu," kata Fahsar.
Bupati Bone juga meminta segenap pejabat Kabupaten Bone untuk tidak melakukan buka puasa bersama. Kendati demikian bagi masyarakat tetap dibolehkan untuk menggelar buka puasa bersama.
"Kemudian ini yang menarik, pejabat tidak diperkenankan melaksanakan buka puasa bersama sesuai instruksi presiden untuk menjaga laju pandemi Covid-19 ," kata Fahsar.
Terakhir, Bupati Bone menyampaikan adanya pelonggaran protokol kesehatan dibolehkan merapatkan saf jemaah masjid.
Dalam rapat tersebut, Bupati Bone A Fahsar M Padjalangi mengajak dan meminta semua masyrakat untuk menjaga toleransi selama Bulan Ramadhan 1443 Hijriah.
"Saya meminta semua pihak, mari menjaga toleransi beraragama di Kabupaten Bone , jaga diri kita, keluarga kita dan lingkungan kita," kata Bupati Bone dua periode ini.
Dirinya menjelaskan, toleransi dapat diwujudkan dengan hal-hal yang sederhana seperti tidak menunjukkan sikap demonstratif tidak berpuasa di tengah masyarakat.
"Bagi yang tidak berpuasa non muslim maupun muslim jangan demonstratif memperlihatkan di tengah-tengah masyarakat, demikian pula dengan warung jangan ada buka, tidak ada istilah warung buka setengah-setengah," katanya.
Dalam momentum Ramadhan lanjutnya, mesti juga menjaga harga pangan di pasar dengan melakukan operasi pasar. "Kita rencana lakukan operasi pasar mulai 10 -15 Ramadhan, 20 -25 Ramadhan, hal ini bisa menjaga perkembangan pertumbuhan ekonomi, menjaga inflasi dan membantu warga kurang mampu," kata Fahsar.
Bupati Bone juga meminta segenap pejabat Kabupaten Bone untuk tidak melakukan buka puasa bersama. Kendati demikian bagi masyarakat tetap dibolehkan untuk menggelar buka puasa bersama.
"Kemudian ini yang menarik, pejabat tidak diperkenankan melaksanakan buka puasa bersama sesuai instruksi presiden untuk menjaga laju pandemi Covid-19 ," kata Fahsar.
Terakhir, Bupati Bone menyampaikan adanya pelonggaran protokol kesehatan dibolehkan merapatkan saf jemaah masjid.