Warga Perum Kanisius Sleman yang Positif Corona Dinyatakan Sembuh
loading...
A
A
A
SLEMAN - Warga Perum Kanisius, Jetis, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, LH (63) yang positif virus corona jenis baru,
COVID-19 dinyatakan sembuh. Kepastian ini setelah hasil uji laboratorium negatif dan telah diumumkan kesembuhannya oleh Tim Gugus Tugas Penangganan COVID-19 DIY, Kamis (23/4/2020). LH selama ini dirawat di RS Panti Rapih Yogyakarta.
Sebelumnya sebanyak 87 jiwa dari 26 kepala keluarga (KK) di Perum Kanisus melakukan isolasi diri karena tetangganya LH positif COVID-19. Mereka melakukan isolasi diri sebab sebelum diketahui positif pernah kontak dengan tetanggannya tersebut. Hasil positif diketahui 13 April 2020 lalu. LH diduga terpapar COVID-19 dari daerah zona merah karena sebelumnya melakukan perjalanan dari Bogor dan Jakarta.
Atas kondisi itu, Gugus Tugas Penanggaan Covid-19 Sleman melakukan rapid test kepada warga Perum Kanisius dan hasilnya negatif. Untuk memastikan hasil itu akan dilakukan rapid test kedua pada pekan ini. "Benar, ini warga Wedomartani, Ngemplak, yang sempat viral di medsos, karena tetangganya isolasi diri," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo, Jumat (24/4/2020).( )
Mengenai perkembangan warga Perum Kanisius terkait kabar ini, Joko mengaku belum menerima laporan dari Tim Gugus Tugas Penangganan COVID-19 Kecamatan Ngemplak dan Puskesmas Ngemplak 2. "Yang ini belum terpantau, saya masaih menunggu berita. Termasuk medsos, kan lebih ke masalah sosial kemanusian," katanya.
Berdasarkan data Kabupaten Sleman hingga Kamis (23/4/2020), terdapat 38 kasus positif, 16 sembuh, 18 masih dirawat dan empat orang meninggal dunia.
Lihat Juga: Sandiaga Uno Resmikan Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang, Dorong Peningkatan Ekonomi Umat
COVID-19 dinyatakan sembuh. Kepastian ini setelah hasil uji laboratorium negatif dan telah diumumkan kesembuhannya oleh Tim Gugus Tugas Penangganan COVID-19 DIY, Kamis (23/4/2020). LH selama ini dirawat di RS Panti Rapih Yogyakarta.
Sebelumnya sebanyak 87 jiwa dari 26 kepala keluarga (KK) di Perum Kanisus melakukan isolasi diri karena tetangganya LH positif COVID-19. Mereka melakukan isolasi diri sebab sebelum diketahui positif pernah kontak dengan tetanggannya tersebut. Hasil positif diketahui 13 April 2020 lalu. LH diduga terpapar COVID-19 dari daerah zona merah karena sebelumnya melakukan perjalanan dari Bogor dan Jakarta.
Atas kondisi itu, Gugus Tugas Penanggaan Covid-19 Sleman melakukan rapid test kepada warga Perum Kanisius dan hasilnya negatif. Untuk memastikan hasil itu akan dilakukan rapid test kedua pada pekan ini. "Benar, ini warga Wedomartani, Ngemplak, yang sempat viral di medsos, karena tetangganya isolasi diri," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo, Jumat (24/4/2020).( )
Mengenai perkembangan warga Perum Kanisius terkait kabar ini, Joko mengaku belum menerima laporan dari Tim Gugus Tugas Penangganan COVID-19 Kecamatan Ngemplak dan Puskesmas Ngemplak 2. "Yang ini belum terpantau, saya masaih menunggu berita. Termasuk medsos, kan lebih ke masalah sosial kemanusian," katanya.
Berdasarkan data Kabupaten Sleman hingga Kamis (23/4/2020), terdapat 38 kasus positif, 16 sembuh, 18 masih dirawat dan empat orang meninggal dunia.
Lihat Juga: Sandiaga Uno Resmikan Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang, Dorong Peningkatan Ekonomi Umat
(abd)