Harga Daging Sapi di Karawang Tembus Rp140 Ribu Per Kilogram

Senin, 28 Maret 2022 - 18:53 WIB
loading...
Harga Daging Sapi di...
Harga daging sapi di Karawang mengalami kenaikan hingga Rp140 ribu per kilogram.Foto/Nila Kusuma
A A A
KARAWANG - Sepekan sebelum Ramadhan, harga daging sapi mulai merangkak naik. Harga daging sapi di sejumlah pasar di Karawang yang sebelumnya Rp120.000 per kilogram naik menjadi Rp140.000 per kilogram. Diperkirakan kenaikan harga daging sapi akan mencapai puncaknya satu hari jelang Ramadhan.

Berdasarkan pemantauan MPI, kenaikan harga daging sapi terjadi secara bertahap dari Rp120.000 per kilogramnya hingga saat ini mencapai Rp140.000 per kilogram. Diperkirakan harga daging sapi akan terus naik hingga H-1 Ramadhan.

Baca juga: Harga Kebutuhan Rumah Tangga di Pasar Cigasong Majalengka Stabil, Minyak Goreng Hilang

"Mau puasa nanti pasti harga daging sapi naik terus karena masyarakat banyak membeli daging sapi. Biasanya seperti itu makanya harga daging sapi tidak akan turun jelang puasa nanti," kata Jujun (54), salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Baru Karawang, Senin (28/3/22).

Menurut Jujun, dalam keadaan normal harga daging sapi di setiap pasar Karawang Rp.120.000 per kilogram. Namun mendekati datangnya bulan puasa yang tinggal satu minggu lagi secara bertahap mengalami kenaikan.

"Kenaikan harga daging sapi mulai dirasakan satu minggu yang lalu hingga saat ini mencapai Rp 140.000 perkilogram. Kenaikan harga ini tidak menguntungkan kami pedagang, karena pembeli sepi," katanya.

Jujun mengaku tidak mengetahui persis penyebab pasti kenaikan harga daging. Namun berdasarkan pengalamannya selalu terjadi setiap menjelang puasa dan lebaran. "Bisanya seperti itu kalau sudah dekat puasa dan lebaran pasti harga naik," katanya.

Sementara Dule (43) pedagang daging lainnya menuturkan, harga daging sapi di lapaknya di kisaran Rp135.000/kg. Meski terbilang mahal, ia mengaku penjualannya masih relatif normal. "Masih normal sih, pembeli juga alhamdulillah paham harga daging lagi naik, gak banyak ngeluh," terangnya.

Kendati begitu, ia tetap berharap pemerintah bisa segera menstabilkan harga. Dengan harga terjangkau, otomatis permintaan juga akan meningkat. "Harapan mah harganya bisa kejangkau masyarakat. Kalau murah mah pembeli juga pasti rame," katanya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1796 seconds (0.1#10.140)