2 Gadis di Malang Nyemplung ke Kolam saat Bikin Konten, 1 Tewas
loading...
A
A
A
MALANG - Dua remaja asal Malang, Adinda Purnama (19) dan Andin (18), tenggelam saat membuat konten, di tempat wisata Pemandian Wendit Lanang, Dusun Wendit Utara, Desa Mangliawan, Pakis, Kabupaten Malang.
Kapolsek Pakis M. Lutfi mengatakan, keduanya warga Jalan Sumpil I B/12, RT 02/03, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Satu korban, bernama Adinda Purnama, dipastikan tewas.
"Sedangkan satu korban lain dalam perawatan, yakni Andin. Peristiwa ini terjadi, pada Jumat (25/3/2022), sekitar pukul 15.30 WIB, dan baru dilaporkan ke kepolisian pada Jumat malam," katanya, kepada wartawan, Senin (28/3/2022).
Dijelaskan dia, korban datang bersama sepupunya ke Pemandian Wendit Lanang. Saat itu, mereka melakukan shooting video handphone live streaming di media sosial dengan tujuan membuat konten.
"Saat korban bernama Adinda Purnama berjalan mundur inilah ia tak menyadari ada sebuah kolam dengan kedalaman mencapai tiga meter lebih. Korban yang tak bisa berenang lantas langsung tenggelam," bebernya.
Saat itu, korban sempat meminta tolong saudaranya Andin. Nahas, saat sepupunya menolong, dirinya malah ikut tenggelam. Beruntung, teriakan Andin sempat didengar warga dan pengurus pemandian.
"Warga dan pengurus yang sedang bersih-bersih di area kolam segera melakukan pertolongan terhadap korban dan sepupunya itu. Selang beberapa menit korban atas nama Adinda Purnama ditemukan sudah meninggal dunia," jelasnya.
Selanjutnya, dikatakan Lutfi, Andin dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Persada Araya, Kota Malang, guna diberikan pertolongan medis. Sedangkan jenazah Adinda Purnama langsung dibawa ke rumah duka.
"Sepupu korban bernama Andin ini selamat, meski kondisinya lemas. Saat ini dirawat di RS Persada Araya. Yang satu korban lainnya Adinda Purnama, dibawa ke rumah duka," tuturnya.
Diduga korban meninggal akibat kemasukan air yang bercampur lumpur ke saluran pernapasannya, sehingga seketika korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Karena beberapa hari sebelumnya akibat hujan deras, area Pemandian Wendit Lanang mengalami banjir sehingga ditutup untuk dilakukan pembersihan kolam dari lumpur dan kotoran di area pemandian," terangnya.
Pihaknya sendiri telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, termasuk pengelola taman wisata Pemandian Wendit. Polisi masih memastikan, apakah kematian korban karena kesengajaan atau murni kecelakaan.
Kapolsek Pakis M. Lutfi mengatakan, keduanya warga Jalan Sumpil I B/12, RT 02/03, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Satu korban, bernama Adinda Purnama, dipastikan tewas.
"Sedangkan satu korban lain dalam perawatan, yakni Andin. Peristiwa ini terjadi, pada Jumat (25/3/2022), sekitar pukul 15.30 WIB, dan baru dilaporkan ke kepolisian pada Jumat malam," katanya, kepada wartawan, Senin (28/3/2022).
Dijelaskan dia, korban datang bersama sepupunya ke Pemandian Wendit Lanang. Saat itu, mereka melakukan shooting video handphone live streaming di media sosial dengan tujuan membuat konten.
"Saat korban bernama Adinda Purnama berjalan mundur inilah ia tak menyadari ada sebuah kolam dengan kedalaman mencapai tiga meter lebih. Korban yang tak bisa berenang lantas langsung tenggelam," bebernya.
Saat itu, korban sempat meminta tolong saudaranya Andin. Nahas, saat sepupunya menolong, dirinya malah ikut tenggelam. Beruntung, teriakan Andin sempat didengar warga dan pengurus pemandian.
"Warga dan pengurus yang sedang bersih-bersih di area kolam segera melakukan pertolongan terhadap korban dan sepupunya itu. Selang beberapa menit korban atas nama Adinda Purnama ditemukan sudah meninggal dunia," jelasnya.
Selanjutnya, dikatakan Lutfi, Andin dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Persada Araya, Kota Malang, guna diberikan pertolongan medis. Sedangkan jenazah Adinda Purnama langsung dibawa ke rumah duka.
"Sepupu korban bernama Andin ini selamat, meski kondisinya lemas. Saat ini dirawat di RS Persada Araya. Yang satu korban lainnya Adinda Purnama, dibawa ke rumah duka," tuturnya.
Diduga korban meninggal akibat kemasukan air yang bercampur lumpur ke saluran pernapasannya, sehingga seketika korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Karena beberapa hari sebelumnya akibat hujan deras, area Pemandian Wendit Lanang mengalami banjir sehingga ditutup untuk dilakukan pembersihan kolam dari lumpur dan kotoran di area pemandian," terangnya.
Pihaknya sendiri telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, termasuk pengelola taman wisata Pemandian Wendit. Polisi masih memastikan, apakah kematian korban karena kesengajaan atau murni kecelakaan.
(hsk)