Nahas! Remaja Asal Kabanjahe Hilang Terseret Arus Sungai Laudah
loading...
Nahas menimpa seorang remaja bernama Rizki Japari Hutagalung (15), warga Dusun Lau Pinggan, Kelurahan Gung Negeri, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Foto SINDOnews
A
A
A
KARO - Nahas menimpa seorang remaja bernama Rizki Japari Hutagalung (15), warga Dusun Lau Pinggan, Kelurahan Gung Negeri, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Rizki terseret arus saat berenang di Sungai Laudah di Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada Sabtu (17/6/2023) sore.
Petugas dari Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan pun kini tengah melakukan pencarian. Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono mengatakan, pihaknya langsung terhun ke lokasi setelah mendapat informasi.
"Setelah menerima informasi pada Sabtu sore kemarin, kami langsung menurunkan satu tim Personil Rescuer berjumlah enam orang menuju lokasi untuk melakukan pencarian. Tapi sampai saat ini korban belum ditemukan," kata Budiono, Minggu (18/6/2023) malam.
Dari infomasi, peristiwa berawal saat pukul 15.00 WIB korban bersama lima orang temannya hendak berenang di Sungai Laudah. Namun diduga karena korban tidak terlalu mahir berenang, korban akhirnya hanyut terseret arus sungai.
Sontak teman-teman korban kebingungan dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong korban. Mereka lalu melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar dan diteruskan ke Kantor Basarnas Medan.
Budiono mengatakan operasi pencarian masih terus dilakukan. Mereka melakukan pencarian dengan pemantauan bawah air menggunakan peralatan Aqua Eye dan Underwater Searching Device (UWSD).
"Selain menggunakan peralatan berbasis sonar, kita juga melakukan pencarian dengan cara menyusuri sepanjang bibir sungai, mulai dari lokasi korban dilaporkan hilang menuju hilir sungai. Mudah-mudahan korban bisa segera ditemukan," pungkasnya.
Petugas dari Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan pun kini tengah melakukan pencarian. Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono mengatakan, pihaknya langsung terhun ke lokasi setelah mendapat informasi.
"Setelah menerima informasi pada Sabtu sore kemarin, kami langsung menurunkan satu tim Personil Rescuer berjumlah enam orang menuju lokasi untuk melakukan pencarian. Tapi sampai saat ini korban belum ditemukan," kata Budiono, Minggu (18/6/2023) malam.
Dari infomasi, peristiwa berawal saat pukul 15.00 WIB korban bersama lima orang temannya hendak berenang di Sungai Laudah. Namun diduga karena korban tidak terlalu mahir berenang, korban akhirnya hanyut terseret arus sungai.
Sontak teman-teman korban kebingungan dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong korban. Mereka lalu melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar dan diteruskan ke Kantor Basarnas Medan.
Budiono mengatakan operasi pencarian masih terus dilakukan. Mereka melakukan pencarian dengan pemantauan bawah air menggunakan peralatan Aqua Eye dan Underwater Searching Device (UWSD).
"Selain menggunakan peralatan berbasis sonar, kita juga melakukan pencarian dengan cara menyusuri sepanjang bibir sungai, mulai dari lokasi korban dilaporkan hilang menuju hilir sungai. Mudah-mudahan korban bisa segera ditemukan," pungkasnya.
(don)
Explore More