Jadi Kluster Penularan COVID-19, Pasar Benjeng Ditutup Lagi

GRESIK - Pasar Benjeng, di Kabupaten Gresik, menjadi kluster baru pwnyebaran COVID-19. Karenanya, pasar berlokasi di Desa Bulurejo itu ditutup kembali setelah sempat dibuka.

(Baca juga: Rumah.com Sebut Tapera Bantu MBR Dapatkan Rumah Layak Huni )

Pemicunya, ada tambahan 14 kasus baru dari kluster pasar tersebut. Penutupan pasar kali kedua ini belum ada batas waktu yang ditentukan. Padahal baru dua hari beroperasi setelah sepekan sempat ditutup.

Muspika setempat sudah turun ke lokasi. Menemui para pedagang yang masih berjualan. Memberikan sosialisasi kepada para pedagang. "Sebanyak 14 orang ini berasal dari pedagang ayam, daging, dan tempe," ujar Camat Benjeng, Suryo Wibowo.

(Baca juga: Tipe Cowok Ideal Sintya Marisca )

Dijelaskan, mulanya ada 60 pedagang Pasar Benjeng, yang menjalani rapid test. Hasilnya, 10 orang menunjukkan hasil reaktif. Selanjutnya dilakukan swab, delapan orang hasilnya positif.

Nah, dari hasil penelusuran kepada delapan orang itu, terdapat tambahan baru sebanyak enam orang. Mereka berasal dari kelurga pedagang yang positif COVID-19. "Mayoritas berasal dari Kecamatan Benjeng sendiri. Tindakan ini sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19," imbuhnya.

(Baca juga: Pol Espargaro Masuk Bursa Gantikan Alex Marquez )

Sementara itu, Kepala Desa Bulurejo, Imam Shofwan menambahkan, penutupan Pasar Benjeng sudah dilalukan dua kali. Pertama, hanya ditutup selama tujuh hari. Kali ini penutupan pasar itu dengan durasi yang cukup lama. Belum ada batas waktu yang ditentukan. "Sekarang ditutup total hingga waktu belum ditentukan," imbuhnya.