Gara-gara Wabah COVID-19, Pelebaran Jalan Cikalongwetan-Cisarua Tertunda

Rabu, 17 Juni 2020 - 06:00 WIB
loading...
Gara-gara Wabah COVID-19, Pelebaran Jalan Cikalongwetan-Cisarua Tertunda
Salah satu pembangunan infrastruktur jalan di wilayah KBB. Rencana pelebaran Jalan Cikalongwetan-Cisarua yang didanai Comdev KCJB harus tertunda akibat adanya pandemi COVID-19. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Rencana pelebaran ruas Jalan Cikalongwetan-Cisarua atau Jalan SPN Cisarua-Tugu Nanas di Kabupaten Bandung Barat (KBB), dipastikan meleset dari jadwal semula.

Sampai sekarang tidak ada progres lanjutan pascarencana tersebut disosialisasikan. Hal itu terjadi karena saat ini sedang dalam kondisi pandemi COVID-19 sehingga banyak proyek infrastruktur dibatalkan. (BACA JUGA: Lembang Park and Zoo Dipadati Pengunjung yang Rindu Berwisata )

"Sampai sekarang belum ada progres lagi, semuanya tersendat dikarenakan COVID-19. Apalagi ini kan pengerjaan infrastruktur yang banyak ditunda akibat tidak jadi prioritas," kata Camat Cisarua Taufik Firmansyah kepada wartawan, Rabu (10/6/2020).

Taufik mengemukakan, di Kecamatan Cisarua ada lima desa dari total delapan desa yang akan terkena proyek pelebaran jalan tersebut. Kelima desa itu adalah Desa Sadangmekar, Pasirlangu, Tugumukti, Jambudipa, dan Desa Cipada. Sebagian besar lahan yang bakal dipakai adalah tanah desa, adat, dan permukiman.

Rencananya pelebaran jalan eksisting yang dilakukan hingga 8-10 meter dari asalnya saat ini yang hanya memiliki lebar 4-5 meter. Pelebaran badan jalan tersebut didanai dari Community Development (Comdev) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Akses jalan itu nanti menjadi alternatif warga Jakarta menuju Lembang tapi tidak melalui Bandung.

"Di sana kan banyak objek wisata, jadi akan dikembangkan. Kalau jalannya lebar, akses kendaraan juga jadi leluasa," ujar dia. (BACA JUGA: Hari Pertama Buka, Wisatawan Mulai Ramaikan Objek Wisata di Lembang )

Sejauh ini, tutur Taufik, PT KCIC telah melakukan survei dan pendataan di lapangan. Rencana awal yang akan diperbaiki dan dilebarkan sepanjang 21.900 meter. (BACA JUGA: Pengusaha Wisata Harus Ekstra Patuh, Berani Melanggar Bisa Ditutup )

Namun ada perubahan trase dari jalan eksisting tersebut. Terkait lahan masyarakat yang terdampak proyek, dia menyebutkan tidak ada penolakan. Justru banyak warga yang mendukung dan juga menghibahkan sebagian tanahnya untuk jalan.

"Kalau saya prediksi rencana ini pasti jadi. Hanya kapan waktunya masih sulit diprediksi karena melihat kondisi COVID. Syukurnya, masyarakat Cisarua banyak yang mendukung. Karena, kalau akses jalan lebar, wilayah mereka jadi ramai," tutur Taufik.

Selain ruas Jalan Cikalongwetan-Cisarua, proyek serupa juga akan dilaksanakan di Jalan Cipada (Loseng)-Wadon sepanjang 10.700 meter, dan ruas Jalan Nanggeleng-Sirnaraja-Mandalamukti sepanjang 13.200 meter.

Semua jalan eksisting itu akan diperlebar dari 3-5 meter menjadi 10 meter. Program tersebut mengacu pada MoU antara Pemda KBB dengan PTPN VIII, PT Wijaya Karya (Persero), dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6133 seconds (0.1#10.140)