Longsor Terjang Bandung Barat, 10 Warga Gintung Hilang

Senin, 25 Maret 2024 - 11:21 WIB
loading...
Longsor Terjang Bandung Barat, 10 Warga Gintung Hilang
10 warga Kampung Gintung, RT 03/04, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat terdampak bencana longsor dinyatakan hilang. Foto: MPI/Ferry Bangkit
A A A
BANDUNG BARAT - Sebanyak 10 warga Kampung Gintung, RT 03/04, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang terdampak bencana longsor masih dinyatakan hilang.

Sebelumnya, bencana longsor yang 'menenggelamkan' wilayah permukiman itu terjadi pada Minggu (24/3) malam. Sebanyak 25 rumah warga rusak berat dan 13 orang warga tertimbun material longsor.

Tiga orang sudah ditemukan dalam kondisi selamat dan 10 orang masih dalam proses pencarian.



”Data sementara yang kita dapatkan kurang lebih ada 10 orang belum ditemukan. 2 sudah di rumah sakit. Kemungkinan di rumah (korban yang hilang),” ungkap Camat Rongga Rega Wiguna di lokasi, Senin (25/3/2024).

Sementara jumlah warga terdampak bencana longsor tersebut mencapai 55 kepala keluarga atau sekitar 225 jiwa. Merek saat ini diungsikan ke beberapa titik pengungsian seperti di Gor Desa Cibemda dan SDN 1 Cibenda serta SDN Padakati.

”Saat ini kita evakuasi di Gor Desa Cibenda, SDN 1 Cibenda, dan SDN Padakati. Ada juga yang mengungsi ke rumah kerabatnya,” ungkap Rega.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono mengatakan pihaknya bersama petugas gabungan hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap warga korban longsor yang masih dinyatakan hilang.



”Unsur SAR pagi ini mulai melakukan pencarian yang diduga adanya korban (tertimbun longsor). Korban yang kita cari 10 orang,” ujarnya.

Dia mengatakan pencarian terhadap korban dilakukan secara manual seperti menggunakan cangkul dan sekop. Selain itu, petugas menggunakan mesin air alkon yang berfungsi untuk mengikis tanah yang diperkirakan menimbun para korban yang belum ditemukan hingga saat ini.

”Pencarian difokuskan di tiga titik. Masih proses pencarian dengan alat tradisional. Begitu juga alkon kita gunakan dalam proses pencarian,” ucap dia.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1421 seconds (0.1#10.140)