Korban Longsor Cipongkor Ditemukan di Sungai Citarum, Terseret Arus Sejauh 15 Km
loading...
A
A
A
BANDUNG - Jasad korban bencana longsor di Kampung Gintung, RT 03/07, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat kembali ditemukan pada Rabu (27/3/2024) pagi.
Jasad korban yang masih anak-anak itu bukan ditemukan di area pencarian di lokasi longsor. Namun di aliran S ungai Citarum. Korban diduga terbawa hanyut karena rumahnya yang terkubur longsor berdekatan dengan aliran sungai.
"Pada pagi hari ini pukul 7.30 WIB, posko menerima informasi terkait adanya penemuan jenazah di (Sungai) Citarum, daerah Legok Tasrip," ungkap Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono saat ditemui di Posko Bencana.
Jasad korban ditemukan sekitar 15 sampai 20 kilometer dari Last Known Position (LKP), sehingga jaraknya memang cukup jauh.
Kemungkinan besar satu korban tersebut terbawa arus sungai karena posisi rumahnya berada tepat di atas aliran sungai, kemudian terdorong longsor.
"Jadi bisa saja korban terlempar ke sungai dan langsung hanyut karena saat itu ketinggian air di sungai itu 2 sampai 3 meter dari kondisi sungai normal," ungkap Supriono.
Penemuan korban itu bermula ketika pihaknya menerima informasi adanya korban yang terbawa hanyu ke aliran Sungai Citarum. Jasad itu kemudian akan langsung dibawa ke RSUD Cililin untuk dilakukan identifikasi.
"Dari pengelihatan visual, korban yang ditemukan itu masih anak-anak. Kemungkinan itu korban yang awalnya ada di sektor dua," katanya.
Dengan penemuan tersebut, total hingga saat ini sudah ada 5 korban longsor yang tertimbun yang berhasil dievakuasi Tim Sar Gabungan. Petugas kini fokus melakukan pencarian terhadap 5 orang yang masih dilaporkan hilang.
Jasad korban yang masih anak-anak itu bukan ditemukan di area pencarian di lokasi longsor. Namun di aliran S ungai Citarum. Korban diduga terbawa hanyut karena rumahnya yang terkubur longsor berdekatan dengan aliran sungai.
"Pada pagi hari ini pukul 7.30 WIB, posko menerima informasi terkait adanya penemuan jenazah di (Sungai) Citarum, daerah Legok Tasrip," ungkap Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono saat ditemui di Posko Bencana.
Jasad korban ditemukan sekitar 15 sampai 20 kilometer dari Last Known Position (LKP), sehingga jaraknya memang cukup jauh.
Kemungkinan besar satu korban tersebut terbawa arus sungai karena posisi rumahnya berada tepat di atas aliran sungai, kemudian terdorong longsor.
"Jadi bisa saja korban terlempar ke sungai dan langsung hanyut karena saat itu ketinggian air di sungai itu 2 sampai 3 meter dari kondisi sungai normal," ungkap Supriono.
Penemuan korban itu bermula ketika pihaknya menerima informasi adanya korban yang terbawa hanyu ke aliran Sungai Citarum. Jasad itu kemudian akan langsung dibawa ke RSUD Cililin untuk dilakukan identifikasi.
"Dari pengelihatan visual, korban yang ditemukan itu masih anak-anak. Kemungkinan itu korban yang awalnya ada di sektor dua," katanya.
Dengan penemuan tersebut, total hingga saat ini sudah ada 5 korban longsor yang tertimbun yang berhasil dievakuasi Tim Sar Gabungan. Petugas kini fokus melakukan pencarian terhadap 5 orang yang masih dilaporkan hilang.
(shf)