Mengenalkan Ragam Musik Nusantara Lewat Imex di Ubud Bali
loading...
A
A
A
DENPASAR - Indonesia Music Expo (Imex) bakal digelar 24-27 Maret 2022 di Ubud Bali. Festival ini menjadi ajang mengenalkan ragam musik tradisional dari berbagai penjuru nusantara.
Direktur Imex Franky Raden mengatakan, even empat hari ini bertujuan mengenalkan musik nusantara ke dunia internasional. "Bali khususnya Ubud saya kira menjadi lokasi yang tepat," katanya dalam jumpa pers, Senin (21/3/2022).
Menurutnya, aktifitas musik tradisional selama ini lebih banyak berjalan sendiri di masing-masing daerah. Kurangnya expose nasional membuat musik tradisional masih kurang dikenal di negeri sendiri, apalagi di luar negeri.
Imex 2022 akan dilangsungkan di Museum Puri Lukisan Ubud. Seniman yang sudah punya nama di ranah musik tradisi bakal tampil yaitu Sako Sarikat, Indonesian National Orchestra, Sambasunda, Bona Alit, Jegog Suar Agung, Noizekilla, Dadendate, Pinkan Indonesia, Cilokaq, Aksilarasi, Marinuz Kevin, Folksong of Flores, Tingkilan Kota Raja, Hawaiian Teluk Ambon, Kande Suarasama, Musik Batak Karo dan Riau Rhytm.
Festival juga akan diisi dengan talkshow antar pelaku seni. Sejumlah pembicara yang punya pengaruh besar dalam perkembangan musik tradisi bakal dihadirkan.
Bona Alit, seniman asal Bali yang bakal ikut tampil berharap festival ini bisa menciptakan keberlanjutan musik tradisi di negeri ini. "Tidak semata-mata adi seniman pewaris, tapi jadi seniman yang mewariskan sesuatu untuk generasi nanti," ujarnya.
Direktur Imex Franky Raden mengatakan, even empat hari ini bertujuan mengenalkan musik nusantara ke dunia internasional. "Bali khususnya Ubud saya kira menjadi lokasi yang tepat," katanya dalam jumpa pers, Senin (21/3/2022).
Menurutnya, aktifitas musik tradisional selama ini lebih banyak berjalan sendiri di masing-masing daerah. Kurangnya expose nasional membuat musik tradisional masih kurang dikenal di negeri sendiri, apalagi di luar negeri.
Imex 2022 akan dilangsungkan di Museum Puri Lukisan Ubud. Seniman yang sudah punya nama di ranah musik tradisi bakal tampil yaitu Sako Sarikat, Indonesian National Orchestra, Sambasunda, Bona Alit, Jegog Suar Agung, Noizekilla, Dadendate, Pinkan Indonesia, Cilokaq, Aksilarasi, Marinuz Kevin, Folksong of Flores, Tingkilan Kota Raja, Hawaiian Teluk Ambon, Kande Suarasama, Musik Batak Karo dan Riau Rhytm.
Festival juga akan diisi dengan talkshow antar pelaku seni. Sejumlah pembicara yang punya pengaruh besar dalam perkembangan musik tradisi bakal dihadirkan.
Bona Alit, seniman asal Bali yang bakal ikut tampil berharap festival ini bisa menciptakan keberlanjutan musik tradisi di negeri ini. "Tidak semata-mata adi seniman pewaris, tapi jadi seniman yang mewariskan sesuatu untuk generasi nanti," ujarnya.
(don)