Penularan Penyakit Tuberkulosis di Kota Makassar Masih Tinggi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Angka penularan penyakit Tuberkulosis (TBC) atau TB di Kota Makassar masih cukup tinggi. Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota Makassar, penderita TB pada tahun 2019 mencapai 5.412, dengan angka kesembuhan 83%.
Kemudian pada tahun 2020, kasus sempat mengalami penurunan menjadi 3.250 dengan angka kesembuhan 85%, dan pada tahun 2021 kembali melonjak menjadi 3.911. Angka itu disebut masih cukup tinggi.
Ketua Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi Tuberkulosis, Indira Jusuf Ismail, menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi internal Pemerintah Kota Makassar untuk memberantas penyakit TB .
Hal ini disampaikan Indira dalam Rapat Koordinasi Menuju Makassar Bebas Tuberkulosis, di Balai Kota Makassar, Jumat (18/3/2022).
"Kami sudah melakukan berbagai macam cara eliminasi TB , tapi tetap saja membutuhkan koordinasi multisektoral dan tentunya paling utama kolaborasi dengan elemen yang ada di Pemkot Makassar agar semua bisa saling support, saling bantu," ujar Indira.
Kata Indira, edukasi mengenai indentifikasi awal TB ini secara masif dan kolektif sangat penting. Sebab penyakit yang menyerang pernafasan ini sangat berbahaya dan tidak pandang bulu, bisa menjangkiti siapa saja.
"Kita semua rentan loh. Harus ditanamkan pada diri masing-masing tentang sadarnya kesehatan dan pentingnya saling mengedukasi. Yang pertama diukur di lingkup Pemkot dulu. Jangan sampai ada TB di sekitar kita," beber Indira.
Dia mengaku optimis dapat membebaskan Makassar dari penyakit mematikan ini jika semua pihak dengan kesadaran penuh bekerja secara optimal dengan takaran capaian yang telah ditentukan.
Baca Juga: Komunitas TB-HIV Dorong Hadirnya Perda Penanggulangan Tuberculosis di Sulsel
Kemudian pada tahun 2020, kasus sempat mengalami penurunan menjadi 3.250 dengan angka kesembuhan 85%, dan pada tahun 2021 kembali melonjak menjadi 3.911. Angka itu disebut masih cukup tinggi.
Ketua Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi Tuberkulosis, Indira Jusuf Ismail, menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi internal Pemerintah Kota Makassar untuk memberantas penyakit TB .
Hal ini disampaikan Indira dalam Rapat Koordinasi Menuju Makassar Bebas Tuberkulosis, di Balai Kota Makassar, Jumat (18/3/2022).
"Kami sudah melakukan berbagai macam cara eliminasi TB , tapi tetap saja membutuhkan koordinasi multisektoral dan tentunya paling utama kolaborasi dengan elemen yang ada di Pemkot Makassar agar semua bisa saling support, saling bantu," ujar Indira.
Kata Indira, edukasi mengenai indentifikasi awal TB ini secara masif dan kolektif sangat penting. Sebab penyakit yang menyerang pernafasan ini sangat berbahaya dan tidak pandang bulu, bisa menjangkiti siapa saja.
"Kita semua rentan loh. Harus ditanamkan pada diri masing-masing tentang sadarnya kesehatan dan pentingnya saling mengedukasi. Yang pertama diukur di lingkup Pemkot dulu. Jangan sampai ada TB di sekitar kita," beber Indira.
Dia mengaku optimis dapat membebaskan Makassar dari penyakit mematikan ini jika semua pihak dengan kesadaran penuh bekerja secara optimal dengan takaran capaian yang telah ditentukan.
Baca Juga: Komunitas TB-HIV Dorong Hadirnya Perda Penanggulangan Tuberculosis di Sulsel