Pasca-Rakorsus, Kinerja OPD lingkup Pemkot Makassar Mulai Dievaluasi

Kamis, 17 Maret 2022 - 19:41 WIB
loading...
Pasca-Rakorsus, Kinerja OPD lingkup Pemkot Makassar Mulai Dievaluasi
Pasca menggelar rapat koordinasi khusus (rakorsus), kinerja OPD lingkup Pemkot Makassar akan dievaluasi. Foto: Dok SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Pasca menggelar rapat koordinasi khusus (rakorsus), Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto , mulai melakukan evaluasi terhadap jajarannya. Danny-sapaan akrabnya, telah memetakan setiap OPD yang dinilai bisa menerapkan konsep metaverse berdasarkan program yang diusung.

Ia menyebut sekitar 95 persen OPD sudah bisa menangkap apa yang harus dilakukan. Setidaknya, ada 10 OPD yang dia sebutkan yakni Dinas Pariwisata (Dispar), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Sosial (Dinsos).



Kemudian Dinas Perdagangan (Disdag), Sekretariat DPRD Kota Makassar, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Pendidikan (Disdik), serta Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kominfo Makassar.

Di sisi lain, ada dua OPD yang dia nilai tidak paham sama sekali akan arah dan tujuan yang akan dilaksanakan. "Ada dua OPD yang tidak bisa menangkap. Justru mereka itu yang menganggap dirinya jago. Tapi kami tetap akan melakukan pembinaan," kata Danny .

Pasca rakorsus, lanjut Danny , pihaknya akan segera memetakan hal-hal yang mendesak untuk dilakukan. Salah satunya adalah pembaruan big data yang mulai akan dilaksanakan pada Senin pekan depan.

Berdasarkan pemaparan 57 OPD dalam rakorsus, ada 75 inovasi dan 115 aplikasi yang rencananya bakal digarap. Itu bekum termasuk program dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Helmy Budiman, menyatakan Pemkot sendiri tidak menyiapkan anggaran khusus terkait konsep metaverse ini.

Seluruh inovasi dan aplikasi yang dihadirkan untuk mendukung Makassar Metaverse, sudah masuk dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022 yang tertuang dalam program besar Makassar Sombere and Smart City.

"Kan sebelum metaverse masuk, Pemkot sudah ada konsep Sombere dan Smart City, jadi sudah ada anggaran dari situ, sisa kami akan menyiapkan aplikasi yang memang sudah direncanakan sebelumnya, itu akan kita buat lebih kompleks lagi jadi konsep metaverse," katanya.

Rencananya, ekseskusi konsep metaverse dalam program Pemkot akan dilakukan pada bulan Agustus mendatang. Program pertama yang akan menerapkan itu adalah program Co'mo atau Commuter Metro Moda.



Danny berujar, launching program tersebut bakal dilakukan bertepatan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-77.

Saat itu juga, Co'mo akan mengaspal di jalanan Kota Makassar untuk melayani perjalanan masyarakat antar lorong. Nantinya, kendaraan ini bakal dilengkapi alat yang canggih virtual reality (VR).

Kepala Dinas Perhubungan Makasar, Iman Hud, mengatakan Co'mo juga berfungsi sebagai pengumpan atau feeder menuju jalan-jalan besar.

Namun, ia belum tahu berapa unit kendaraan Co'mo yang akan dibuat tahun ini, begitu juga dengan anggaranya. Sejauh ini, pihaknya masih melakukan kajian dengan para ahli di bidang transporasi dari Universitas Hasanuddin.

"Kami akan kaji dulu bagaimana rancang bangunnya, DED-nya, dan persiapan lain," ungkapnya.

Setelah rancang bangunnya selesai, Pemkot akan melakukan persiapan regulasi terkait pemanfaatan kendaraan tersebut.



Sementara itu, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar merancang program dengan akses kemudahan membayar pajak yang diberi nama PAKINTA alias PAjak TerINtegrasi & TerdigiTAlisasi.

“PAKINTA ini nantinya bisa diakses warga secara online sehingga tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan kewajibannya membayar pajak," jelas Firman.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6313 seconds (0.1#10.140)