Dinilai Pemulihan Ekonomi Terbaik, Bantaeng Layak Jadi Daerah Tujuan Investasi
loading...
A
A
A
BANTAENG - Kabupaten Bantaeng dinilai layak menjadi salah satu daerah tujuan investasi, setelah dinilai merupakan salah satu wilayah pemulihan ekonominya terbaik.
Hal itu diungkapkan ekonom Universitas Bosowa, Arifuddin Mane. Dia mengatakan, indikator pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat di Bantaeng menandakan daerah ini adalah salah satu daerah yang paling nyaman dan aman untuk berinvestasi.
Tidak hanya itu, kata dia,infrastruktur di Bantaeng juga sudah sangat memadai untuk tujuan investasi. Kawasan Industri Bantaeng, pelabuhan dan infrastruktur lainnya sangat mendukung untuk menanamkan investasi.
"Apalagi Bantaeng ini sudah sangat dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Jalur laut ke IKN tidak begitu jauh. Bantaeng bisa menjadi penopang Ibu Kota Negara," kata Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa ini.
Dia menyebutkan, kondisi Makassar saat ini sudah terlalu padat. Sehingga, akan cukup merepotkan para investor untuk menanamkan investasinya.
"Seandainya ibu kota provinsi pindah dari Makassar, maka Bantaeng adalah tempat yang strategis. Sisa disinkronkan dengan Bulukumba," kata ekonom kelahiran Bantaeng ini.
Anggota DPRD Bantaeng, Misbahuddin Basri mengajak pemerintah bisa memaksimalkan sektor industri pengolahan yang menjadi salah satu pendorong laju pertumbuhan ekonomi di Bantaeng.
Dia meminta perusahaan-perusahaan yang ada di Bantaeng bisa menyerap tenaga kerja lokal. Keberadaan smelter dan industri-industri lainnya seharusnya bisa ikut menekan angka pengangguran di Bantaeng degan memberdayakan tenaga-tenaga kerja lokal. Sehingga, angka laju pertumbuhan ekonomi di Bantaeng bisa sinkron dengan penurunan angka pengangguran.
"Kita berharap tenaga-tenaga kerja lokal diberdayakan," kata dia.
Legislator Partai Gerindra ini juga mengajak pemerintah untuk memaksimalkan program asuransi pertanian. Menurut dia, program ini terbukti telah melindungi petani dan peternak di Bantaeng.
"Sektor pertanian dan peternakan serta perikanan ini adalah sektor yang melindungi Bantaeng sehingga tetap eksis di masa Pandemi Covid-19 . Asuransi pertanian harus tetap berjalan maksimal," kata dia.
Hal itu diungkapkan ekonom Universitas Bosowa, Arifuddin Mane. Dia mengatakan, indikator pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat di Bantaeng menandakan daerah ini adalah salah satu daerah yang paling nyaman dan aman untuk berinvestasi.
Tidak hanya itu, kata dia,infrastruktur di Bantaeng juga sudah sangat memadai untuk tujuan investasi. Kawasan Industri Bantaeng, pelabuhan dan infrastruktur lainnya sangat mendukung untuk menanamkan investasi.
"Apalagi Bantaeng ini sudah sangat dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Jalur laut ke IKN tidak begitu jauh. Bantaeng bisa menjadi penopang Ibu Kota Negara," kata Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa ini.
Dia menyebutkan, kondisi Makassar saat ini sudah terlalu padat. Sehingga, akan cukup merepotkan para investor untuk menanamkan investasinya.
"Seandainya ibu kota provinsi pindah dari Makassar, maka Bantaeng adalah tempat yang strategis. Sisa disinkronkan dengan Bulukumba," kata ekonom kelahiran Bantaeng ini.
Anggota DPRD Bantaeng, Misbahuddin Basri mengajak pemerintah bisa memaksimalkan sektor industri pengolahan yang menjadi salah satu pendorong laju pertumbuhan ekonomi di Bantaeng.
Dia meminta perusahaan-perusahaan yang ada di Bantaeng bisa menyerap tenaga kerja lokal. Keberadaan smelter dan industri-industri lainnya seharusnya bisa ikut menekan angka pengangguran di Bantaeng degan memberdayakan tenaga-tenaga kerja lokal. Sehingga, angka laju pertumbuhan ekonomi di Bantaeng bisa sinkron dengan penurunan angka pengangguran.
"Kita berharap tenaga-tenaga kerja lokal diberdayakan," kata dia.
Legislator Partai Gerindra ini juga mengajak pemerintah untuk memaksimalkan program asuransi pertanian. Menurut dia, program ini terbukti telah melindungi petani dan peternak di Bantaeng.
"Sektor pertanian dan peternakan serta perikanan ini adalah sektor yang melindungi Bantaeng sehingga tetap eksis di masa Pandemi Covid-19 . Asuransi pertanian harus tetap berjalan maksimal," kata dia.
(agn)