Viral Pengemudi Angkot Pukul Sopir Truk di Sukabumi Diselidiki Polisi

Minggu, 13 Maret 2022 - 06:43 WIB
loading...
Viral Pengemudi Angkot...
Potongan video pengemudi angkot membawa batang kayu akan dipukulkannya ke pengemudi truk.Foto/tangkapan layar
A A A
SUKABUMI - Video viral berdurasi 02.12 tersebar di media sosial. Dalam rekaman terlihat perselisihan sopir truk dan sopir angkutan kota (angkot). Salah satu sopir angkot menghadang truk dengan membawa kayu lalu memukulkannya kepada sopir truk.

Unggahan di Facebook tersebut hingga pukul 21.28 WIB sudah dibagikan sebanyak 665 kali dengan 1.043 komentar dan 382 like. Kegeraman warga net meminta kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku yang wajahnya terekam jelas saat memukul sopir truk.

Baca juga: Mengadu ke Polda Jabar, Sopir Truk ODOL Ungkap Marak Pelanggaran di Lapangan

Sopir truk AR (33) menuturkan kronologi kejadian tersebut berawal dari dirinya mengendarai truk bermuatan air mineral, melaju dari arah Cibadak menuju Sukabumi. Sedangkan dari arah berlawanan melaju angkot yang sedang ngebut menyalip kendaraan lain.

"Mereka berhenti di depan saya lalu marah-marah dan berkata 'berean jalan atuh aing' (kasih jalan dong saya) kepada saya waktu itu," ujar AR kepada MNC Portal Indonesia ditemui ketika melapor ke Polsek Cibadak, Sabtu (12/3/2022) malam.

AR menambahkan, sopir angkot menghadang dirinya di Jalan Raya Nasional Sukabumi-Cibadak, tepatnya di Kadupugur Karangtengah, Kabupaten Sukabumi. Saat itu dari arah angkot datang sedang mengalami kemacetan.

"Salah satu dari pihak angkot memukul saya kena ke kepala, pipi, bibir dan tangan dengan menggunakan kayu yang dibawanya. Lalu saya melaporkan kejadian ini kepada Polsek Cibadak dan berharap proses hukum dapat berjalan," ujarnya.



Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Iptu Madun membenarkan pihak korban dari pengemudi truk sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Langkah kami langsung melakukan visum, dan mengumpulkan keterangan dan besok akan mengundang komunitas dari pengemudi angkot untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8184 seconds (0.1#10.140)