Takut Wedus Gembel, Ratusan Warga Kemalang Klaten Mengungsi

Kamis, 10 Maret 2022 - 11:42 WIB
loading...
Takut Wedus Gembel, Ratusan Warga Kemalang Klaten Mengungsi
Aliran lava pijar dari aktivitas vulkanik Gunung Merapi, terekam kamera pengawasan gunung api BPPTKG, Kamis (10/3/2022). Foto/Dok.BPPTKG
A A A
KLATEN - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jateng, dan Jogjakarta, memuntahkan lava pijar serta awan panas guguran atau akrab disebut warga setempat sebagai wedus gembel. Kondisi ini, membuat ratusan warga Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.



Tercatat jumlah warga Desa Balerante, yang mengungsi mandiri sekitar 253 jiwa. Sebanyak 60 jiwa di antaranya mengungsi di Balai Desa Balerante. Ratusan jiwa sisanya, mengungsi ke sejumlah tempat aman lainnya.



Kasi Logistik BPBD Kabupaten Klaten, Rujedy mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPPTKG serta perangkat Kecamatan Kemalang, dan Desa Balerante, guna melakukan pendataan, penanganan darurat bencana dan pemutakhiran aktivitas luncuran awan panas Gunung Merapi.



BPBD Kabupaten Klaten juga melakukan pendampingan, serta memberikan bantuan logistik kepada para pengungsi yang berada di Balai Desa Balerante. "Bantuan logistik yang kami salurkan di antaranya makanan cepat saji," katanya.

Sementara itu, potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava, dan awan panas pada sektor selatan, serta barat daya. Daerah rawan itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh 3 km, dan Sungai Gendol 5 km.



Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi. Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi gangguan pernafasan dan penyakit mata akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di kawasan Gunung Merapi.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8321 seconds (0.1#10.140)