Penantian Panjang 12 Tahun, Impian Fitri Miliki Kursi Roda Jadi Kenyataan

Sabtu, 26 Februari 2022 - 04:21 WIB
loading...
Penantian Panjang 12 Tahun, Impian Fitri Miliki Kursi Roda Jadi Kenyataan
Fitri Anggraeni (12) warga Kampung Cilangari, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, KBB, yang mengalami kelumpuhan sejak usia dua bulan mendapatkan bantuan kursi roda dari Komunitas Bobotoh Taqwa. Foto/Ist
A A A
BANDUNG BARAT - Mimpi panjang Fitri Anggraeni beserta ibu angkatnya untuk memiliki sebuah kursi roda akhirnya menjadi kenyataan. Untaian doa-doa yang tidak kenal menyerah selama 12 tahun terkabul dengan datangnya kursi roda yang dibutuhkan untuk membantunya beraktifitas.

Mimpi itu terjawab setelah Komunitas Bobotoh Taqwa mendatangi rumah bocah yang mengalami kelumpuhan sejak berusia dua bulan itu di Kampung Cilangari, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan memberikan bantuan kursi roda.

Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka, Warga Padalarang Rela Antre Sebelum Supermarket Buka

Ibu angkat Fitri, Titin (35) mengaku kaget karena melihat sejumlah orang yang tiba-tiba mendatangi rumahnya. Mereka lalu memberikan bantuan kursi roda kepada Fitri sehingga membuat anaknya tersebut sangat senang. Dengan kursi roda itu, dia kini bisa melihat teman-temannya bermain di luar rumah.

"Orang-orang baik itu tiba-tiba memberikan bantuan kursi roda buat anak saya. Seneng banget, ternyata di luar sana masih banyak yang peduli," ucapnya, Jumat (25/2/2022).

Korlap Bobotoh Taqwa, Abdul Kamal menerangkan, berawal dari media sosial dan pemberitaan media pihaknya bisa mengetahui kondisi Fifri. Komunitasnya memang kerap mendapatkan titipan donasi termasuk kursi roda, sehingga langsung diberikan kepada yang membutuhkan.

"Kebetulan kami ada kursi roda, jadi langsung cari alamat dari adek Fitri ini, dan alhamdulillah bisa ketemu. Bahkan kursi rodanya pas untuk dia," ucapnya.

Menurutnya, dalam beberapa hari ke belakang Komunitas Bobotoh Taqwa sedang aktif melakukan kegiatan di wilayah KBB. Kegiatan yang dilakukan lebih kepada membantu masyarakat yang belum tersentuh bantuan pemerintah, baik dalam bentuk advokasi, kesehatan, dan lain sebagainya.

Terkait kondisi Fitri, dirinya mengaku sangat bersimpati usai melakukan komunikasi dengan pihak keluarga, khususnya dengan ibu angkatnya. Apalagi dari cerita bahwa ibunya sempat mengajukan bantuan ke pemerintah, termasuk untuk bantuan rehan rumahnya. Namun hingga saat ini belum ada respons.



"Kami coba akan bantu termasuk akan memberikan bantuan pampers, serta berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan kondisi warganya, terlebih dengan kondisi seperti keluarga Fitri Anggraeni," pungkasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1456 seconds (0.1#10.140)