Sempat Stagnan, Kasus Kematian COVID-19 di KBB Kembali Naik

Jum'at, 25 Februari 2022 - 15:14 WIB
loading...
Sempat Stagnan, Kasus Kematian COVID-19 di KBB Kembali Naik
Angka kasus kematian COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali mengalami penambahan setelah sebelumnya sempat stagnan dalam beberapa bulan. Foto ilustrasi SINDOnews
A A A
BANDUNG - Angka kasus kematian COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali mengalami penambahan setelah sebelumnya sempat stagnan dalam beberapa bulan. Tercatat sejak akhir 2021 kasus meninggal dunia stagnan di angka 266, namun sekarang bertambah menjadi 272 atau naik 1,2 persen.

Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengatakan, akibat kondisi tersebut KBB berada di Level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Bahkan Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di enam rumah sakit rujukan mencapai 38,2 persen, dengan 63 warga yang sedang dirawat di rumah sakit.



"Melihat kondisi saat ini saya minta masyarakat, mari mengendalikan diri dan mewaspadai lonjakan COVID-19," kata Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan, Jumat (25/2/2022).

Dirinya juga meminta masyarakat untuk membatasi diri dengan tidak melakukan aktivitas yang dapat mendatangkan kerumunan massa. Imbauan juga disampaikan bagi aparatur di lingkungan Pemda KBB agar sementara ini tidak melakukan aktivitas ke luar daerah, jika tidak terlalu urgen.

Sementara guna menghindari lonjakan kasus, pihaknya terus melakuknhan tracing, testing, dan treatment (3T) agar penyebaran COVID-19 tidak semakin meluas. Sebab berdasarkan informasi 67 persen warga yang terpapar merupakan mayoritas masyarakat yang belum disuntik vaksin.

"Petugas sudah diminta melakukan pemetaan terhadap pasien positif baik gejala ringan, sedang hingga berat agar dapat memberikan penanganan yang tepat," kata dia.

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya dengan melibatkan seluruh aparat kewilayahan terus memantau dan memonitoring pergerakan masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri. Termasuk terus menggenjot capaian vaksinasi dosis 1, 2, anak usia 6-11 tahun dan booster.

"Vaksinasi terus digencarkan setiap hari ada, tapi memang saat ini sudah cukup sulit menemukan warga yang belum divaksin," pungkasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2272 seconds (0.1#10.140)