Warga di Luwu Utara Diminta Tidak Panic Buying Minyak Goreng
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur meminta kepada warga untuk tidak panic buying dan membeli minyak goreng sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.
Itu ia sampaikan usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa distributor pada pasar tradisional Masamba dan minimarket yang saat ini langkah.
"Kita harap masyarakat tidak panic buying, sebisa mungkin membeli minyak goreng sesuai dengan kebutuhan," kata dia.
Pemerintah daerah kata dia, saat ini melakukan upaya agar distribusi minyak goreng ke Luwu Utara dari produsen untuk ditambah sehingga kelangkaan apalagi kenaikan harga tidak terjadi.
"Tadi Kami melakukan peninjauan lapangan di beberapa distributor dan minimarket, dan memang stok minyak goreng masih kosong," kata Wabup Suaib.
Menurutnya setelah bertanya ke beberapa pedagang serta pegawai minimarket terkait ketersediaan minyak goreng, ternyata pasokan memang mengalami keterlambatan, dan bahkan dalam seminggu belum ada kiriman.
Tak sekedar menanyakan ketersediaan, mantan kadis PUPR ini juga meninjau rak yang biasa digunakan untuk memajang minyak goreng.
"Selain meninjau rak penyimpanan minyak goreng, kita juga meninjau langsung gudang penyimpanan distributor di pasar tradisional serta minimarket, dan hasilnya memang tidak ada stok," katanya.
Itu ia sampaikan usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa distributor pada pasar tradisional Masamba dan minimarket yang saat ini langkah.
"Kita harap masyarakat tidak panic buying, sebisa mungkin membeli minyak goreng sesuai dengan kebutuhan," kata dia.
Pemerintah daerah kata dia, saat ini melakukan upaya agar distribusi minyak goreng ke Luwu Utara dari produsen untuk ditambah sehingga kelangkaan apalagi kenaikan harga tidak terjadi.
"Tadi Kami melakukan peninjauan lapangan di beberapa distributor dan minimarket, dan memang stok minyak goreng masih kosong," kata Wabup Suaib.
Menurutnya setelah bertanya ke beberapa pedagang serta pegawai minimarket terkait ketersediaan minyak goreng, ternyata pasokan memang mengalami keterlambatan, dan bahkan dalam seminggu belum ada kiriman.
Tak sekedar menanyakan ketersediaan, mantan kadis PUPR ini juga meninjau rak yang biasa digunakan untuk memajang minyak goreng.
"Selain meninjau rak penyimpanan minyak goreng, kita juga meninjau langsung gudang penyimpanan distributor di pasar tradisional serta minimarket, dan hasilnya memang tidak ada stok," katanya.
(agn)