Asyik Mandi-mandi di Danau Toba, Seorang Wisatawan Lokal Hilang

Minggu, 20 Februari 2022 - 23:35 WIB
loading...
Asyik Mandi-mandi di Danau Toba, Seorang Wisatawan Lokal Hilang
Polisi bersama tim SAR dan warga saat melakukan pencarian waisatawan lokal yang hilang saat asyik mandi-mandi di Danau Toba, Minggu (20/2/2022). Foto: MPI/Wahyudi Aulia Siregar
A A A
TOBA - Seorang wisatawan lokal hilang tenggelam saat asyik mandi-mandi di pinggir pantai Danau Toba di Dusun Pakkodian, Desa Lontong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba , Sumatera Utara, Minggu (20/2/2022).

Kapolres Toba, AKBP Akala Fikta Jaya mengatakan, korban adalah Widodo Tambunan (25), warga Desa Parsambilan Napitupulu, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba.

Awalnya korban bersama lima orang temannya datang ke lokasi untuk mandi-mandi. Korban dan lima temannya berenang hingga 50 meter dari bibir pantai.



"Korban hendak kembali ke daratan dan meninggalkan teman-temannya. Namun dia tergelincir dan masuk ke tempat yang dalam, kemudian menghilang," kata AKBP Akala.



Kapolres mengaku, teman korban yang ikut berenang sudah mencoba untuk membantu. Namun dia gagal hingga korban tenggelam dan menghilang.

Saat ini, proses pencarian telah dilakukan. Sejumlah potensi SAR yang ada di Toba, terlibat dalam pencarian tersebut.



Akala mengatakan, insiden ini menjadi pelajaran kepada seluruh pengunjung dan pengelola tempat wisata di kawasan Danau Toba agar lebih waspada dan selalu memantau aktivitas anak-anak dan anggota keluarga mereka saat berada di pinggir Danau Toba.

"Waspada dan kontrol kita kepada anak-anak dan keluarga yang mandi dan berenang di pinggiran Danau Toba untuk menjaga keselamatan keluarga kita saat berwisata," tandasnya.

Perseoalan keselamatan di Danau Toba ini telah lama menjadi perhatian. Khususnya bagi para pemandu. Mereka pun sudah menyampaikan agar pemerintah daerah di sekitar kawasan Danau Toba maupun Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) segera memasang rambu-rambu keselamatan dan menyediakan alat penyalamat di lokasi-lokasi wisata yang ada di kawasan Danau Toba.



Hermawan Hutapea, penggiat pemandu wisata di Toba mengatakan, bukan hanya soal keamanan, rambu-rambu ini juga penting agar para wisatawan tidak bergesekan dengan warga lokal.

“Karena tentunya ada adab yang tidak sama dan banyak lokasi wisata di Danau Toba, bersentuhan langsung dengan wilayah adat masyarakat," tandasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2439 seconds (0.1#10.140)