Polres Sidrap Kawal Percepatan Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar
loading...
A
A
A
SIDRAP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap terus menggenjot program vaksinasi Covid-19 bagi kalangan pelajar . Guna menyukseskannya, Kepolisian Resor (Polres) Sidrap turut mengawal program percepatan vaksinasi tersebut.
Seperti yang digelar di UPT SDN 4 Watang Sidenreng, Rabu (16/2/2022) siang. Kepala Bagian Operasional Polres Sidrap , Kompol Nasri dan Kabag Ren Polres Sidrap, Kompol Musliadi, bahkan turun langsung melakukan pemantauan jalannya vaksinasi.
Nasri menjelaskan percepatan vaksinasi Covid-19 penting agar pembelajaran tatap muka bisa lebih aman. Ia pun mengimbau agar tidak perlu khawatir terkait vaksinasi tersebut lantaran sudah terjamin aman dan halal.
"Jadi jangan takut divaksin, karena habis vaksin tubuh kita kebal dari penyakit. Vaksinasi ini juga melalui prosedur yang berlaku, harus melalui pemeriksaan dokter. Jadi meski kita mau vaksinasi anak, tapi kalau kondisinya tidak memungkinkan ya harus ditunda dulu," ucap Nasri kepada orang tua siswa di lokasi vaksinasi Covid-19.
Menurut dia, berdasarkan hasil skrining kesehatan memang ada beberapa pelajar yang pelaksanaan vaksinasinya harus ditunda. Hal itu dilakukan karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan.
"Akan dilanjutkan beri suntikan vaksinasi pada tanggal 16 Maret 2022, jika kondisi anak sudah sehat dan sudah layak divaksin," tuturnya.
Menurut Nasri, vaksinasi bagi tenaga pendidikan dan pelajar memang menjadi syarat penting untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Selain soal vaksinasi, persiapan teknis dan non-teknis untuk pembelajaran tatap muka harus terlebih dulu dipastikan.
Seperti yang digelar di UPT SDN 4 Watang Sidenreng, Rabu (16/2/2022) siang. Kepala Bagian Operasional Polres Sidrap , Kompol Nasri dan Kabag Ren Polres Sidrap, Kompol Musliadi, bahkan turun langsung melakukan pemantauan jalannya vaksinasi.
Nasri menjelaskan percepatan vaksinasi Covid-19 penting agar pembelajaran tatap muka bisa lebih aman. Ia pun mengimbau agar tidak perlu khawatir terkait vaksinasi tersebut lantaran sudah terjamin aman dan halal.
"Jadi jangan takut divaksin, karena habis vaksin tubuh kita kebal dari penyakit. Vaksinasi ini juga melalui prosedur yang berlaku, harus melalui pemeriksaan dokter. Jadi meski kita mau vaksinasi anak, tapi kalau kondisinya tidak memungkinkan ya harus ditunda dulu," ucap Nasri kepada orang tua siswa di lokasi vaksinasi Covid-19.
Menurut dia, berdasarkan hasil skrining kesehatan memang ada beberapa pelajar yang pelaksanaan vaksinasinya harus ditunda. Hal itu dilakukan karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan.
"Akan dilanjutkan beri suntikan vaksinasi pada tanggal 16 Maret 2022, jika kondisi anak sudah sehat dan sudah layak divaksin," tuturnya.
Menurut Nasri, vaksinasi bagi tenaga pendidikan dan pelajar memang menjadi syarat penting untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Selain soal vaksinasi, persiapan teknis dan non-teknis untuk pembelajaran tatap muka harus terlebih dulu dipastikan.
(tri)