Heboh Konser Tri Suaka-Nabila Maharani di Subang, Polda Jabar: Kami Tidak Beri Izin
loading...
A
A
A
SUBANG - Konser musik Tri Suaka bersama Nabila Maharani dan Zinidin Zidan yang digelar di Taman Anggur Kukulu, Kabupaten Subang kini tengah menjadi sorotan.
Dalam video yang beredar luas di media sosial (medsos), para penyanyi idola kaum milenial tersebut membuat heboh karena konsernya yang digelar Minggu (30/1/2022) lalu dipenuhi ribuan penonton.
Warganet pun banyak mengecam penyelenggaraan konser tanpa protokol kesehatan (prokes) tersebut. Pasalnya, penonton terlihat berdesakan dan banyak di antaranya yang tidak mengenakan masker.
Baca juga: Pangandaran Gempa Bumi M4,2, Getaran Dirasakan hingga Tasikmalaya
Menyikapi video yang viral tersebut, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo menyesalkan konser yang telah menimbulkan kerumunan di tengah pandemi itu.
Terlebih, kata Ibrahim, konser digelar di saat kasus COVID-19 kembali naik yang dipicu oleh penularan varian Omicron. Bahkan, Ibrahim menilai, konser tersebut dapat menjadi episentrum baru penularan COVID-19.
"Kita menyayangkan kerumunan itu karena kita tahu sekarang masih masa pandemi. Kita sangat berharap untuk tidak menyebarkan virus Corona ini, apalagi sekarang Omicron sudah mulai meningkat. Kita prihatin apabila memang ada kerumunan ini sangat rentan untuk menjadi episentrum penyebaran Covid," tutur Ibrahim di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (2/2/2022).
Menurut Ibrahim, panitia penyelenggara kegiatan memang sudah mengajukan izin kepada kepolisian. Panitia, kata Ibrahim, berdalih akan menggelar silaturahmi, bukan konser. Selain itu, pihaknya pun belum memberikan restu atau izin untuk kegiatan silaturahmi tersebut.
"Yang terjadi pada saat itu memang awalnya mereka mengajukan untuk mengadakan silaturahmi dan kita juga tidak memberi izin kepada yang bersangkutan," tegasnya.
Namun, menurut Ibrahim, panitia penyelenggara tetap nekat menggelar kegiatan. Bahkan, panitia ternyata mendatangkan artis, yakni Tri Suaka Cs hingga penonton pun membeludak. Ibrahim menegaskan, jajaran polisi dari Polres Subang sudah mendatangi lokasi dan menghentikan kegiatan tersebut.
"Polres Subang juga sudah bergerak untuk memperingatkan panitia dan melakukan penghentian kegiatannya," katanya.
Dalam video yang beredar luas di media sosial (medsos), para penyanyi idola kaum milenial tersebut membuat heboh karena konsernya yang digelar Minggu (30/1/2022) lalu dipenuhi ribuan penonton.
Warganet pun banyak mengecam penyelenggaraan konser tanpa protokol kesehatan (prokes) tersebut. Pasalnya, penonton terlihat berdesakan dan banyak di antaranya yang tidak mengenakan masker.
Baca juga: Pangandaran Gempa Bumi M4,2, Getaran Dirasakan hingga Tasikmalaya
Menyikapi video yang viral tersebut, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo menyesalkan konser yang telah menimbulkan kerumunan di tengah pandemi itu.
Terlebih, kata Ibrahim, konser digelar di saat kasus COVID-19 kembali naik yang dipicu oleh penularan varian Omicron. Bahkan, Ibrahim menilai, konser tersebut dapat menjadi episentrum baru penularan COVID-19.
"Kita menyayangkan kerumunan itu karena kita tahu sekarang masih masa pandemi. Kita sangat berharap untuk tidak menyebarkan virus Corona ini, apalagi sekarang Omicron sudah mulai meningkat. Kita prihatin apabila memang ada kerumunan ini sangat rentan untuk menjadi episentrum penyebaran Covid," tutur Ibrahim di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (2/2/2022).
Menurut Ibrahim, panitia penyelenggara kegiatan memang sudah mengajukan izin kepada kepolisian. Panitia, kata Ibrahim, berdalih akan menggelar silaturahmi, bukan konser. Selain itu, pihaknya pun belum memberikan restu atau izin untuk kegiatan silaturahmi tersebut.
"Yang terjadi pada saat itu memang awalnya mereka mengajukan untuk mengadakan silaturahmi dan kita juga tidak memberi izin kepada yang bersangkutan," tegasnya.
Namun, menurut Ibrahim, panitia penyelenggara tetap nekat menggelar kegiatan. Bahkan, panitia ternyata mendatangkan artis, yakni Tri Suaka Cs hingga penonton pun membeludak. Ibrahim menegaskan, jajaran polisi dari Polres Subang sudah mendatangi lokasi dan menghentikan kegiatan tersebut.
"Polres Subang juga sudah bergerak untuk memperingatkan panitia dan melakukan penghentian kegiatannya," katanya.
(msd)