Instruksi Bupati, PUPR Luwu Optimalkan Pembangunan Infrastruktur
loading...
A
A
A
BELOPA - Gambaran umum Kabupaten Luwu , dengan luas wilayah 3.000,25 kilometer persegi, garis pantai sepanjang 139 kilometer. Kabupaten Luwu terdiri dari pegunungan 63,99 persen serta dataran dan pesisir seluas 36,01 persen.
Sedangkan 52,01 persen dari luas wilayah digunakan untuk usaha pertanian, 38.429 hektare merupakan lahan sawah. Terdapat 11 sungai, yang terpanjang adalah Sungai Pareman (Noling) dengan panjang sekitar 73 kilometer.
Luwu terdiri dari 22 kecamatan, 207 Desa dan 20 Kelurahan. Tahun 2021 terdapat 2 desa dengan satus 'mandiri' dan 23 desa dengan status 'maju'. Luwu juga memiliki potensi sumber alam, yakni logam dan sumber daya non logam yang cukup besar.
"Semuanya itu membutuhkan kolaborasi seluruh instansi atau SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu , untuk bisa maju dan berdaya utamanya harus ditunjang oleh infrastruktur yang memadai, yakni bangunan, jalan atau akses, jembatan serta perbaikan aliran sungai," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Luwu, Ikhsan Asa'ad.
Sebagai instansi teknis yang fokus bertanggungjawab pada infrastruktur daerah, Dinas PUPR paham betul keinginan Bupati Luwu, H Basmin Mattayang yang ingin pembangunan daerah di Kabupaten Luwu berjalan optimal.
Ditunjang oleh kebijakan anggaran oleh Bupati Luwu, Dinas PUPR Luwu di bawah kepemimpinan, Ikhsan Asa'ad beserta seluruh Kepala Bidang mampu menjabarkan arah kebijakan pembangunan Bupati Luwu, yang tertuang dalam visi dan misi serta RPJMD Kabupaten Luwu hingga tahun 2024 mendatang.
"Bapak Bupati selalu menekankan untuk memprioritaskan pembangunan yang mampu menopang peningkatan ekonomi masyarakat. Infrastuktur jalan memang proyek fisik yang banyak menelan anggaran saat ini," ujarnya.
Data yang diolah SINDOnews menyebutkan, capaian pembangunan/peningkatan jalan kabupaten di seluruh wilayah Kabupaten Luwu diperkirakan mencapai 80 kilometer per tahun nya.
Yang telah terlaksana dan sementara pengembangan di antaranya, peningkatan Jalan Poros Latimojong, Poros Bastem Toraja Utara. Setiap tahunnya, PUPR juga menyelesaikan hingga 27 unit jembatan bahkan lebih.
Sedangkan 52,01 persen dari luas wilayah digunakan untuk usaha pertanian, 38.429 hektare merupakan lahan sawah. Terdapat 11 sungai, yang terpanjang adalah Sungai Pareman (Noling) dengan panjang sekitar 73 kilometer.
Luwu terdiri dari 22 kecamatan, 207 Desa dan 20 Kelurahan. Tahun 2021 terdapat 2 desa dengan satus 'mandiri' dan 23 desa dengan status 'maju'. Luwu juga memiliki potensi sumber alam, yakni logam dan sumber daya non logam yang cukup besar.
"Semuanya itu membutuhkan kolaborasi seluruh instansi atau SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu , untuk bisa maju dan berdaya utamanya harus ditunjang oleh infrastruktur yang memadai, yakni bangunan, jalan atau akses, jembatan serta perbaikan aliran sungai," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Luwu, Ikhsan Asa'ad.
Sebagai instansi teknis yang fokus bertanggungjawab pada infrastruktur daerah, Dinas PUPR paham betul keinginan Bupati Luwu, H Basmin Mattayang yang ingin pembangunan daerah di Kabupaten Luwu berjalan optimal.
Ditunjang oleh kebijakan anggaran oleh Bupati Luwu, Dinas PUPR Luwu di bawah kepemimpinan, Ikhsan Asa'ad beserta seluruh Kepala Bidang mampu menjabarkan arah kebijakan pembangunan Bupati Luwu, yang tertuang dalam visi dan misi serta RPJMD Kabupaten Luwu hingga tahun 2024 mendatang.
"Bapak Bupati selalu menekankan untuk memprioritaskan pembangunan yang mampu menopang peningkatan ekonomi masyarakat. Infrastuktur jalan memang proyek fisik yang banyak menelan anggaran saat ini," ujarnya.
Data yang diolah SINDOnews menyebutkan, capaian pembangunan/peningkatan jalan kabupaten di seluruh wilayah Kabupaten Luwu diperkirakan mencapai 80 kilometer per tahun nya.
Yang telah terlaksana dan sementara pengembangan di antaranya, peningkatan Jalan Poros Latimojong, Poros Bastem Toraja Utara. Setiap tahunnya, PUPR juga menyelesaikan hingga 27 unit jembatan bahkan lebih.