Bangun Ekonomi Lokal, MDA Dapat Dukungan 7 Desa di Jalur Logistik
loading...
A
A
A
LUWU - Tujuh desa di Bajo Barat, Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang merupakan wilayah jalur logistik memberikan dukungan kepada Masmindo Dwi Area (MDA).
Ketujuh desa tersebut antara lain, Desa Kadong Kadong, Desa Sampeang, Desa Marinding, Desa Saronda, Desa Tettekang, Desa Tumbubara dan Desa Bonelemo.
Dukungan tersebut akan memperkuat komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan pembangunan ekonomi lokal.
Kepala Teknik Tambang MDA Mustafa Ibrahim menyatakan dukungan dari desa-desa di jalur logistik sangat penting untuk memperkuat hubungan antara perusahaan dan masyarakat sekitar.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari para Kepala Desa di Bajo Barat. Kami akan terus berupaya untuk mendapatkan dukungan dari wilayah lainnya yang berada dalam jalur logistik ini. Komitmen kami adalah untuk menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan, serta memastikan bahwa operasional kami memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Luwu ke depannya,” ujar Mustafa Ibrahim dalam keterangannya, Senin (29/7/2024).
Para kepala desa dari wilayah tersebut secara resmi menyatakan dukungan mereka dalam program komunikasi publik yang diinisiasi oleh MDA. Sebelumnya dalam program yang sama, pada 6 Juli 2024, perusahaan juga menerima dukungan dari enam desa di Kecamatan Latimojong yaitu, Desa Kadundung, Desa Ranteballa, Desa Boneposi, Desa Tobaru, Desa Ulusalu, dan Desa Tolajuk.
Dengan tambahan dukungan dari tujuh Desa di Bajo Barat ini, semakin memperkuat komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan pembangunan ekonomi lokal. Diharapkan dengan dukungan ini bisa senantiasa fokus membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat sekitar, termasuk desa-desa di wilayah jalur logistik di Bajo Barat.
Perusahaan telah mengimplementasikan berbagai program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang memberikan manfaat nyata, seperti pelatihan keterampilan, dukungan untuk usaha kecil, perbaikan dan pembangunan infrasturuktur jalan dan desa, dan sebagainya.
Dengan dukungan dari desa-desa di Bajo Barat, diharapkan dapat mempercepat proses operasional dan produksi, sehingga memberikan dampak ekonomi yang lebih luas bagi daerah Luwu.
Ketujuh desa tersebut antara lain, Desa Kadong Kadong, Desa Sampeang, Desa Marinding, Desa Saronda, Desa Tettekang, Desa Tumbubara dan Desa Bonelemo.
Dukungan tersebut akan memperkuat komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan pembangunan ekonomi lokal.
Kepala Teknik Tambang MDA Mustafa Ibrahim menyatakan dukungan dari desa-desa di jalur logistik sangat penting untuk memperkuat hubungan antara perusahaan dan masyarakat sekitar.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari para Kepala Desa di Bajo Barat. Kami akan terus berupaya untuk mendapatkan dukungan dari wilayah lainnya yang berada dalam jalur logistik ini. Komitmen kami adalah untuk menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan, serta memastikan bahwa operasional kami memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Luwu ke depannya,” ujar Mustafa Ibrahim dalam keterangannya, Senin (29/7/2024).
Para kepala desa dari wilayah tersebut secara resmi menyatakan dukungan mereka dalam program komunikasi publik yang diinisiasi oleh MDA. Sebelumnya dalam program yang sama, pada 6 Juli 2024, perusahaan juga menerima dukungan dari enam desa di Kecamatan Latimojong yaitu, Desa Kadundung, Desa Ranteballa, Desa Boneposi, Desa Tobaru, Desa Ulusalu, dan Desa Tolajuk.
Dengan tambahan dukungan dari tujuh Desa di Bajo Barat ini, semakin memperkuat komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan pembangunan ekonomi lokal. Diharapkan dengan dukungan ini bisa senantiasa fokus membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat sekitar, termasuk desa-desa di wilayah jalur logistik di Bajo Barat.
Perusahaan telah mengimplementasikan berbagai program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang memberikan manfaat nyata, seperti pelatihan keterampilan, dukungan untuk usaha kecil, perbaikan dan pembangunan infrasturuktur jalan dan desa, dan sebagainya.
Dengan dukungan dari desa-desa di Bajo Barat, diharapkan dapat mempercepat proses operasional dan produksi, sehingga memberikan dampak ekonomi yang lebih luas bagi daerah Luwu.
(shf)