Doa Lintas Agama Digelar untuk Keselamatan Bangsa Hadapi Corona
loading...
A
A
A
MALANG - Sejumlah pemuka agama di Malang Raya, bersama para pemuda dari berbagai elemen, menggelar doa bersama lintas agama di Posko Bersama Hadapi Corona Kota Malang, Rabu (23/4/2020).
Kegiatan yang salah satunya diinisiasi oleh Gerakan Gusdurian Muda (Garuda) Malang, bersama kaum muda Katolik, serta berbagai elemen pemuda lintas agama ini, diharapkan mampu menjadi pemantik semangat kebersamaan dalam menghadapi pandemi Corona.
Doa bersama lintas agama ini diikuti oleh pemuka agama Katolik, Islam, Konghucu, Kristen, Budha, dan aliran kepercayaan. Mereka secara bergantian menyampaikan pesan refleksi menghadap bencana non alam ini, lalu melakukan doa sesuai keimanannya masing-masing.
Pemuka agama Katolik, Romo Gani Sukarono mengatakan, di tengah berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat, tentunya dibutuhkan tindakan nyata untuk saling menolong dan bergotong royong.
"Menghadapi kondisi saat ini, tentunya dibutuhkan kebersamaan antar umat beragama untuk bisa menghadapi dan melewati tantangan yang sangat besar ini. Kita jangan hanya memikirkan keselamatan diri sendiri, tetapi juga harus memikirkan keselamatan sesama," tuturnya.
Romo Paroki Geraja Katolik Paroki Santo Vincentius A Paulo ini menegaskan, dengan adanya kebersamaan antar pemuka agama dan pemuda lintas agama ini, bisa semakin meneguhkan kebersamaan di tengah masyarakat yang dilanda kecemasan oleh adanya wabah penyakit.
Sementara pemuka agama Konghucu, Bunshu Anto Triyanto mengungkapkan, berbagai kesulitan dan krisis pernah menerpa Bangsa Indonesia. Hanya kekuatan kebaikan bersama, dan gotong royonglah yang bisa membuat lepas dari segala terpaan krisis tersebut.
"Kita memiliki kebaikan bersama, tentunya itu kekuatan kita saat ini untuk terus bergandengan tangan saling menolong dan memberi, sehingga bisa menghadapi secara bersama-sama pageblug ini. Doa yang dilakukan bersama-sama juga menjadi kekuatan berserah dihadapan Tuhan, agar dilindungi dari bencana ini," ungkapnya.
Koordinator Posko Bersama Hadapi Corona Kota Malang, Ahmad Qomarudin mengatakan, kegiatan doa bersama lintas agama ini merupakan agenda bersama yang ditujukkan demi keselamatan bangsa di tengah pandemi Corona.
"Melalui doa bersama lintas agama ini, kami ingin membangun semangat persatuan dan kesatuan antar pemuka agama, yang imbasnya juga akan dirasakan masyarakat secara luas. Masyarakat akan merasakan kebersamaan dan kedamaian dengan sesama, di tengah pandemi Corona," pungkas Ketua Gerakan Gusdurian Muda (Garuda) Malang.
Selain menggelar doa bersama lintas agama, para pemuka agama dan pemuda lintas agama ini juga menggelar selamatan bersama berupa pemotongan tumpeng, dan makan kue apem bersama masyarakat serta pengemudi ojek online untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Kegiatan yang salah satunya diinisiasi oleh Gerakan Gusdurian Muda (Garuda) Malang, bersama kaum muda Katolik, serta berbagai elemen pemuda lintas agama ini, diharapkan mampu menjadi pemantik semangat kebersamaan dalam menghadapi pandemi Corona.
Doa bersama lintas agama ini diikuti oleh pemuka agama Katolik, Islam, Konghucu, Kristen, Budha, dan aliran kepercayaan. Mereka secara bergantian menyampaikan pesan refleksi menghadap bencana non alam ini, lalu melakukan doa sesuai keimanannya masing-masing.
Pemuka agama Katolik, Romo Gani Sukarono mengatakan, di tengah berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat, tentunya dibutuhkan tindakan nyata untuk saling menolong dan bergotong royong.
"Menghadapi kondisi saat ini, tentunya dibutuhkan kebersamaan antar umat beragama untuk bisa menghadapi dan melewati tantangan yang sangat besar ini. Kita jangan hanya memikirkan keselamatan diri sendiri, tetapi juga harus memikirkan keselamatan sesama," tuturnya.
Romo Paroki Geraja Katolik Paroki Santo Vincentius A Paulo ini menegaskan, dengan adanya kebersamaan antar pemuka agama dan pemuda lintas agama ini, bisa semakin meneguhkan kebersamaan di tengah masyarakat yang dilanda kecemasan oleh adanya wabah penyakit.
Sementara pemuka agama Konghucu, Bunshu Anto Triyanto mengungkapkan, berbagai kesulitan dan krisis pernah menerpa Bangsa Indonesia. Hanya kekuatan kebaikan bersama, dan gotong royonglah yang bisa membuat lepas dari segala terpaan krisis tersebut.
"Kita memiliki kebaikan bersama, tentunya itu kekuatan kita saat ini untuk terus bergandengan tangan saling menolong dan memberi, sehingga bisa menghadapi secara bersama-sama pageblug ini. Doa yang dilakukan bersama-sama juga menjadi kekuatan berserah dihadapan Tuhan, agar dilindungi dari bencana ini," ungkapnya.
Koordinator Posko Bersama Hadapi Corona Kota Malang, Ahmad Qomarudin mengatakan, kegiatan doa bersama lintas agama ini merupakan agenda bersama yang ditujukkan demi keselamatan bangsa di tengah pandemi Corona.
"Melalui doa bersama lintas agama ini, kami ingin membangun semangat persatuan dan kesatuan antar pemuka agama, yang imbasnya juga akan dirasakan masyarakat secara luas. Masyarakat akan merasakan kebersamaan dan kedamaian dengan sesama, di tengah pandemi Corona," pungkas Ketua Gerakan Gusdurian Muda (Garuda) Malang.
Selain menggelar doa bersama lintas agama, para pemuka agama dan pemuda lintas agama ini juga menggelar selamatan bersama berupa pemotongan tumpeng, dan makan kue apem bersama masyarakat serta pengemudi ojek online untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
(eyt)