Anak 8 Tahun dan 1 Pasutri di Sumba Timur Positif COVID-19
loading...
A
A
A
SUMBA TIMUR - Tiga warga Kabupaten Sumba Timur, NTT, terpapar COVID-19 . Ketiganya merupakan satu keluarga, yakni suami, istri, dan seorang anak yang masih berusia delapan tahun. (Baca juga: Polda Kepri Lengkapi Berkas TPPO 2 ABK Kapal China )
Dengan pertambahan kasus ini, total empat warga dinyatakan positif COVID-19 . Kepastian tentang penambahan kasus ini diungkapkan oleh juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumba Timur, Chrisnawan T. Haryantana.
"Dari 29 sampel swab yang diperiksa di Rumah Sakit WZ Yohanes, Kupang, NTT, tiga sampel dinyatakan positif COVID-19 . Tiga kasus ini kita sebut dengan kasus positif 014, 015, dan 016, merupakan kontak keluarga dari kasus positif 014. Dimana ketiga orang ini merupakan pasangan suami istri dan seorang anak berusia delapan tahun," papar Chrisnawan.
Ketiga warga yang telah dipastikan positif COVID-19 itu, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumba Timur, belum melakukan isolasi terpusat ke RSUD Umbu Rara Meha. Menurut Chrisnawan, hal ini dilakukan atas pertimbangan kemanusiaan, mengingat pasangan suami istri itu masih miliki seorang anak lagi yang berusia dua tahun.
(Baca juga: 500 Prajurit TNI Tiba di Papua, Antisipasi Kerawanan di Pegunungan )
"Belum diperoleh hasil swab untuk anaknya yang berusia dua tahun. Semoga hasilnya bisa segera diketahui, guna diambil tindakan lanjutan," timpal Chrisnawan, sembari memastikan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumba Timur, akan tetap melakukan pengawasan secara ketat pada keluarga ini selama melakukan karantina mandiri.
Ketiga warga yang dinyatakan positif COVID-19 itu, yakni kasus 014, 015, dan 016, adalah kerabat dekat dan sebelumnya tinggal serumah dengan pasien kasus 013, yang hingga kini masih dalam perawatan intensif di ruang isolasi karena kondisinya kurang baik.
Masih dalam kaitan dengan tiga kasus baru itu, Chrisnawan mengatakan, telah melakukan pelacakan ulang terhadap siapapun yang ditenggarai kuat melakukan kontak dengan tiga warga yang baru saja dinyatakan positif COVID-19 .
(Baca juga: Adik Ipar Ganjar Pranowo Jadi Penantang Patahana Dari PDIP )
"Sementara masih 20 yang terlacak pernah kontak dengan ketiganya, dan akan segera diatur jadwalnya untuk pengambil sampel swabnya," imbuh Chrinawan yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur itu.
Sehubungan dengan kasus 013, pihak Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumba Timur, telah mengambil 109 sampel swab dari berbagai pihak yang diduga kuat melakukan kontak langsung. Hingga kini, tersisa 29 sampel yang belum diuji atau diperiksa di laboratorium.
"Kami harapkan 29 sampel yang tersisa nantinya negatif," imbuh Jonker Telnoni, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur. (Baca juga: Calon Gubernur Cantik Ini Tutup Pendaftaran Pilkada Sulut )
Sejak ditemukannya kasus COVID-19 di Kabupaten Sumba Timur, ada sebanyak 16 warga yang dinyatakan positif COVID-19 . Namun dengan perawatan intensif juga kemauan untuk sembuh yang tinggi, 12 orang di antarnya telah sembuh. Sehingga Kabupaten Sumba Timur, sempat berada dalam zona hijau selama lebih dari satu bulan.
Dengan pertambahan kasus ini, total empat warga dinyatakan positif COVID-19 . Kepastian tentang penambahan kasus ini diungkapkan oleh juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumba Timur, Chrisnawan T. Haryantana.
"Dari 29 sampel swab yang diperiksa di Rumah Sakit WZ Yohanes, Kupang, NTT, tiga sampel dinyatakan positif COVID-19 . Tiga kasus ini kita sebut dengan kasus positif 014, 015, dan 016, merupakan kontak keluarga dari kasus positif 014. Dimana ketiga orang ini merupakan pasangan suami istri dan seorang anak berusia delapan tahun," papar Chrisnawan.
Ketiga warga yang telah dipastikan positif COVID-19 itu, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumba Timur, belum melakukan isolasi terpusat ke RSUD Umbu Rara Meha. Menurut Chrisnawan, hal ini dilakukan atas pertimbangan kemanusiaan, mengingat pasangan suami istri itu masih miliki seorang anak lagi yang berusia dua tahun.
(Baca juga: 500 Prajurit TNI Tiba di Papua, Antisipasi Kerawanan di Pegunungan )
"Belum diperoleh hasil swab untuk anaknya yang berusia dua tahun. Semoga hasilnya bisa segera diketahui, guna diambil tindakan lanjutan," timpal Chrisnawan, sembari memastikan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumba Timur, akan tetap melakukan pengawasan secara ketat pada keluarga ini selama melakukan karantina mandiri.
Ketiga warga yang dinyatakan positif COVID-19 itu, yakni kasus 014, 015, dan 016, adalah kerabat dekat dan sebelumnya tinggal serumah dengan pasien kasus 013, yang hingga kini masih dalam perawatan intensif di ruang isolasi karena kondisinya kurang baik.
Masih dalam kaitan dengan tiga kasus baru itu, Chrisnawan mengatakan, telah melakukan pelacakan ulang terhadap siapapun yang ditenggarai kuat melakukan kontak dengan tiga warga yang baru saja dinyatakan positif COVID-19 .
(Baca juga: Adik Ipar Ganjar Pranowo Jadi Penantang Patahana Dari PDIP )
"Sementara masih 20 yang terlacak pernah kontak dengan ketiganya, dan akan segera diatur jadwalnya untuk pengambil sampel swabnya," imbuh Chrinawan yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur itu.
Sehubungan dengan kasus 013, pihak Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumba Timur, telah mengambil 109 sampel swab dari berbagai pihak yang diduga kuat melakukan kontak langsung. Hingga kini, tersisa 29 sampel yang belum diuji atau diperiksa di laboratorium.
"Kami harapkan 29 sampel yang tersisa nantinya negatif," imbuh Jonker Telnoni, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur. (Baca juga: Calon Gubernur Cantik Ini Tutup Pendaftaran Pilkada Sulut )
Sejak ditemukannya kasus COVID-19 di Kabupaten Sumba Timur, ada sebanyak 16 warga yang dinyatakan positif COVID-19 . Namun dengan perawatan intensif juga kemauan untuk sembuh yang tinggi, 12 orang di antarnya telah sembuh. Sehingga Kabupaten Sumba Timur, sempat berada dalam zona hijau selama lebih dari satu bulan.
(eyt)