Setiap Hari Selalu Ada Warga Blitar Terpapar COVID-19
loading...
A
A
A
BLITAR - Jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 374 kasus dengan enam di antaranya kasus positif baru. Penambahan angka kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar berlangsung hampir setiap hari.
(Baca juga: Tersangka Teror Bom Molotov Kantor PDIP Terancam 12 Tahun Penjara )
"Terdapat enam konfirm baru (positif COVID-19 )," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti dalam keterangan rilisnya.
Sejak pertama kali ditemukan kasus positif COVID-19 pada 22 Maret 2020 lalu, yakni menantu Sekda Kabupaten Blitar, kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar, terus bertambah hingga sekarang.
Dalam lima hari terakhir terdapat tambahan 27 kasus positif COVID-19 baru. Mereka berasal dari berbagai klaster dan latar belakang. Mulai dari klaster rumah sakit, Bagian Protokol, dan Dinas Kesehatan.
(Baca juga: Miris, Keluarga Diduga Bongkar Paksa Peti Jenazah COVID-19 )
Kasus yang terbaru sebagian besar datang dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) dengan status orang tanpa gejala (OTG). Saat ini dari sebanyak 22 kecamatan di Kabupaten Blitar hanya enam kecamatan yang berstatus zona hijau. Yakni Kecamatan Udanawu, Kecamatan Ponggok, Kecamatan Selorejo, Kecamatan Bakung, Kecamatan Wonotirto, dan Kecamatan Wates.
Kemudian satu kecamatan zona oranye COVID-19 (Kademangan) dan 15 kecamatan selebihnya berstatus zona merah. Sementara enam kasus positif paling baru, kata Krisna Yekti berasal dari lima kecamatan. Dalam tracing diketahui mayoritas pasien usai berkontak erat dengan pasien positif lain.
(Baca juga: Ada Dokter Positif COVID-19, Belajar Mengajar Tatap Muka Dihentikan )
"Enam konfirm baru berasal dari Kecamatan Kanigoro, Kecamatan Srengat, Kecamatan Wlingi, Kecamatan Nglegok dan Kecamatan Panggungrejo," terang Krisna Yekti. Tercatat hingga 24 Agustus 2020, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 374 kasus. Perinciannya, 304 orang sembuh, 53 orang diobservasi dan 17 orang meninggal dunia.
Secara akumulatif ada sebanyak 1.345 orang dengan status suspect. Dengan perincian, 1.342 orang selesai dipantau, 18 orang dirawat dan 37 orang meninggal dunia. "Kita menghimbau warga untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, pakai masker ketika keluar rumah dan mentaati physical distancing," pungkas Krisna Yekti.
(Baca juga: Tersangka Teror Bom Molotov Kantor PDIP Terancam 12 Tahun Penjara )
"Terdapat enam konfirm baru (positif COVID-19 )," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti dalam keterangan rilisnya.
Sejak pertama kali ditemukan kasus positif COVID-19 pada 22 Maret 2020 lalu, yakni menantu Sekda Kabupaten Blitar, kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar, terus bertambah hingga sekarang.
Dalam lima hari terakhir terdapat tambahan 27 kasus positif COVID-19 baru. Mereka berasal dari berbagai klaster dan latar belakang. Mulai dari klaster rumah sakit, Bagian Protokol, dan Dinas Kesehatan.
(Baca juga: Miris, Keluarga Diduga Bongkar Paksa Peti Jenazah COVID-19 )
Kasus yang terbaru sebagian besar datang dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) dengan status orang tanpa gejala (OTG). Saat ini dari sebanyak 22 kecamatan di Kabupaten Blitar hanya enam kecamatan yang berstatus zona hijau. Yakni Kecamatan Udanawu, Kecamatan Ponggok, Kecamatan Selorejo, Kecamatan Bakung, Kecamatan Wonotirto, dan Kecamatan Wates.
Kemudian satu kecamatan zona oranye COVID-19 (Kademangan) dan 15 kecamatan selebihnya berstatus zona merah. Sementara enam kasus positif paling baru, kata Krisna Yekti berasal dari lima kecamatan. Dalam tracing diketahui mayoritas pasien usai berkontak erat dengan pasien positif lain.
(Baca juga: Ada Dokter Positif COVID-19, Belajar Mengajar Tatap Muka Dihentikan )
"Enam konfirm baru berasal dari Kecamatan Kanigoro, Kecamatan Srengat, Kecamatan Wlingi, Kecamatan Nglegok dan Kecamatan Panggungrejo," terang Krisna Yekti. Tercatat hingga 24 Agustus 2020, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 374 kasus. Perinciannya, 304 orang sembuh, 53 orang diobservasi dan 17 orang meninggal dunia.
Secara akumulatif ada sebanyak 1.345 orang dengan status suspect. Dengan perincian, 1.342 orang selesai dipantau, 18 orang dirawat dan 37 orang meninggal dunia. "Kita menghimbau warga untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, pakai masker ketika keluar rumah dan mentaati physical distancing," pungkas Krisna Yekti.
(eyt)