Rapid Test Tahap Kedua, 9 Penumpang KM Lambelu Harus Diisolasi
loading...
A
A
A
SIKKA - Pemkab Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) selesai melakukan rapid test tahap 2 terhadap 179 penumpang kapal motor (KM) Lambelu. Hasilnya 9 penumpang dinyatakan suspect corona (COVID-19) .
Sembilan penumpang tersebut langsung dipisahkan dari penumpang lainnya yang sedang menjalani masa karantina (isolasi) di Gedung Sikka Convention Center, serta aula rumah jabatan bupati. (Baca juga: Perawat Berjuang Melawan Corona di Jatim Justru Belum Digaji Sejak Januari)
Mereka dipindahkan ke ruang karantina baru di kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka agar bisa diobservasi lebih lanjut. Pemindahan dilakukan hari ini, Kamis (23/4/2020).
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo saat meninjau lokasi karantina baru menjelaskan, Pemkab akan mengatur tiap ruangan yang disekat dengan tripleks. Setiap ruangan yang telah disekat akan diisi olah satu penumpang KM Lambelu. (Baca juga: Inilah Kisah 2 Dokter Corona di Wuhan yang Mengalami Perubahan Warna Kulit)
Fransisku menyatakan, saat ini Pemkab Sikka masih menunggu hasil tes swab atas 6 sampel yang seminggu lalu telah dikirim ke laboratorium di Surabaya, Jawa Timur. "Jika hasilnya ada indikasi corona, maka para penumpang akan mengulangi masa karantina," katanya.
Sembilan penumpang tersebut langsung dipisahkan dari penumpang lainnya yang sedang menjalani masa karantina (isolasi) di Gedung Sikka Convention Center, serta aula rumah jabatan bupati. (Baca juga: Perawat Berjuang Melawan Corona di Jatim Justru Belum Digaji Sejak Januari)
Mereka dipindahkan ke ruang karantina baru di kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka agar bisa diobservasi lebih lanjut. Pemindahan dilakukan hari ini, Kamis (23/4/2020).
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo saat meninjau lokasi karantina baru menjelaskan, Pemkab akan mengatur tiap ruangan yang disekat dengan tripleks. Setiap ruangan yang telah disekat akan diisi olah satu penumpang KM Lambelu. (Baca juga: Inilah Kisah 2 Dokter Corona di Wuhan yang Mengalami Perubahan Warna Kulit)
Fransisku menyatakan, saat ini Pemkab Sikka masih menunggu hasil tes swab atas 6 sampel yang seminggu lalu telah dikirim ke laboratorium di Surabaya, Jawa Timur. "Jika hasilnya ada indikasi corona, maka para penumpang akan mengulangi masa karantina," katanya.
(shf)