Viral, Pasien Meninggal dalam Ambulance saat Terjebak Macet di Makassar

Senin, 17 Januari 2022 - 18:33 WIB
loading...
Viral, Pasien Meninggal dalam Ambulance saat Terjebak Macet di Makassar
Detik-detik sang sopir mengeluhkan tidak diberi jalan sehingga pasien meninggal dalam mobil karena terlambat mendapat penanganan. Foto: Video Viral
A A A
MAKASSAR - Sebuah video berdurasi 35 detik merekam detik-detik seorang pasien meninggal dunia di dalam mobil ambulans lantaran terjebak macet saat menuju ke Rumah Sakit Daya, Makassar , Sulawesi Selatan.

Video itu pun mendadak viral di berbagai platform media sosial. Dalam video tersebut, sang sopir mengeluh lantaran tak ada lagi komunitas motor yang mau mengawal ambulans di Makassar setelah ditertibkan Ditlantas Polda Sulsel karena melanggar undang-undang lalu lintas.



Menanggapi video viral tersebut, Sat PJR Ditlantas menyayangkan sang sopir yang tak mau menghubungi pihak kepolisian untuk meminta pengawalan.



Video yang sengaja direkam sang sopir, selanjutnya disebarkan hingga viral di media sosial. Video sengaja direkam saat perjalanan dari arah jalan talasalapang menuju ke Rumah Sakit Daya melalui jalur jalan perintis kemerdekaan, Kota Makassar.

Saat tiba di jalur perintis tiba keluarga pasien berteriak jika anggota keluarganya meninggal dunia sementara di depan mobil ambulans terjadi kemacetan panjang hingga membuat ambulans tak bisa melaju dengan cepat.



Tak lama kemudian sang sopir yang mulai panik berteriak memanggil polisi dan mengeluh lantaran komunitas sepeda motor yang tergabung dalam tim escorting yang biasanya mengawal mobil ambulans di kota makassar kini ditertibkan dan tidak diperbolehkan lagi melakukan pengawalan lantaran melanggar undang-undang lalu lintas.

“Pasien saya meninggal dalam mobil karena saya tidak diberi jalan, pak polisi bagaimana ini,” kata sang sopir dalam video tersebut disambut tangisan histeris keluarga korban dalam mobil ambulans.

Menanggapi video viral tersebut, Kanit Lima Sat PJR Ditlantas Polda Sulsel, AKP Lukman menyayangkan aksi sang sopir yang tidak mencari rumah sakit terdekat mengingat pasien dalam keadaan darurat.



“Tak hanya itu, sat pjr juga tak pernah menerima panggilan dari keluarga maupun sang sopir yang bersangkutan untuk meminta pengawalan,” katanya.

Rencananya dalam waktu dekat pihak kepolisian akan memanggil sang sopir untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kronologis yang sebenarnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1068 seconds (0.1#10.140)