Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Makassar Dimulai, 132 Ribu Siswa SD Jadi Sasaran
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Vaksinasi anak usia Sekolah Dasar (SD), yakni 6 hingga 11 tahun di Kota Makassar dimulai. Dinas Pendidikan Makassar mencatat, terdapat 132 ribu siswa sekolah dasar. Mereka akan divaksin bertahap.
"Kalau berdasarkan data di kami 132 ribu untuk SD. Insyallah (vaksinasi) bertahap, karena tergantung nakesnya," terang Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Kepala Dinas Pendidikan Makassar , Muhyiddin, Senin (17/1/2022).
Baca Juga: pembelajaran tatap muka (PTM)
Muhyiddin mengaku telah menyampaikan ke seluruh kepala sekolah di Makassar agar menyosialisasikan vaksinasi ini ke orang tua, agar tidak terjadi penolakan.
"Jadi kalau nanti vaksin di sekolah, tetap ada pihak orang tua. Kita panggil satu-satu didampingi orang tuanya. Karena kita tidak vaksin tanpa persetujuan orang tua," terang Muhyiddin.
Baca juga:Vaksinasi Anak Bertema Superhero
Nantinya, para siswa akan disuntik vaksin akan menggunakan jenis sinovac. Siswa tetap akan dites kesehatannya sebelum ikut untuk menghindari adanya comorbit.
"Kalau tempatnya di sekolah masing-masing. Tapi tergantung juga nanti setelah kami laporkan ke pimpinan. kalau seumpama ada instansi yang mau lakukan di tempat lain, atau sekaligus. Tergantung bagaimana tim nakes nanti," tandasnya.
"Kalau berdasarkan data di kami 132 ribu untuk SD. Insyallah (vaksinasi) bertahap, karena tergantung nakesnya," terang Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Kepala Dinas Pendidikan Makassar , Muhyiddin, Senin (17/1/2022).
Baca Juga: pembelajaran tatap muka (PTM)
Muhyiddin mengaku telah menyampaikan ke seluruh kepala sekolah di Makassar agar menyosialisasikan vaksinasi ini ke orang tua, agar tidak terjadi penolakan.
"Jadi kalau nanti vaksin di sekolah, tetap ada pihak orang tua. Kita panggil satu-satu didampingi orang tuanya. Karena kita tidak vaksin tanpa persetujuan orang tua," terang Muhyiddin.
Baca juga:Vaksinasi Anak Bertema Superhero
Nantinya, para siswa akan disuntik vaksin akan menggunakan jenis sinovac. Siswa tetap akan dites kesehatannya sebelum ikut untuk menghindari adanya comorbit.
"Kalau tempatnya di sekolah masing-masing. Tapi tergantung juga nanti setelah kami laporkan ke pimpinan. kalau seumpama ada instansi yang mau lakukan di tempat lain, atau sekaligus. Tergantung bagaimana tim nakes nanti," tandasnya.
(luq)