Kejar Vaksinasi, Dinkes Bandung Bakal Sweeping Anak-anak

Rabu, 03 Agustus 2022 - 14:18 WIB
loading...
Kejar Vaksinasi, Dinkes...
Dinas Kesehatan Kota Bandung akan melakukan langkah sweeping kepada anak-anak untuk mengejar pencapaian vaksinasi pada pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022. Foto ilustrasi/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Dinas Kesehatan Kota Bandung akan melakukan langkah sweeping kepada anak-anak untuk mengejar pencapaian vaksinasi pada pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022.

"Target Agustus ini tercapai 95 persen, tapi kalau enggak tercapai akan dilakukan sweeping hingga September, " kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani.



Tahun ini, sekitar 110.881 anak di Kota Bandung akan menjadi sasaran pemberian vaksin campak rubella serta berbagai vaksin lainnya hingga September tahun ini. Pemberian vaksin ini untuk mencegah berbagai penyakit menular.

Anak yang menjadi sasaran adalah berusia 9-59 bulan. Kemudian dalam kondisi sehat dan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya, maka dia harus mendapatkan imunisasi campak rubella. Kemudian ada multiple injeksi bagi anak.

Jika ada anak yang berusia 12-59 bulan di Agustus ini belum mendapatkan imunisasi dasar, maka saat datang ke fasilitas kesehatan akan diberikan lebih dari satu suntikan secara sekaligus di lokasi yang berbeda.

Ira mengatakan, RW 8 Cicendo menjadi lokasi pertama kali uji coba skema multiple injeksi. Ternyata ditemukan beberapa anak yang belum mendapatkan imunisasi karena faktor pandemi yang terjadi dua tahun belakangan.

"Jadi, anak-anak ini kemarin dapat oral polio vaksin, campak rubella, IPV. Alhamdulillah anaknya tetap sehat. Multiple injeksi ini memang sudah direkomendasi oleh WHO dari dulu. Tapi, di Indonesia memang belum berjalan dengan masif dan serentak," ungkapnya.

Ira menambahkan, sampai saat ini program BIAN masih dilakukan di posyandu dan rumah sakit Kota Bandung. Imunisasi ini tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis dan dijamin oleh pemerintah.

"Bukan karena gratis berarti vaksinnya jelek ya. Tapi, menurut pertimbangan pemerintah, lebih efisien dan ekonomis saat kita mencegah daripada mengobati. Sebab biaya pengobatan anak yang sudah tertular penyakit-penyakit yang bisa kita cegah dengan imunisasi itu jauh lebih besar daripada biaya pembelian vaksin," imbuhnya.

Sehingga, ia mengimbau bagi seluruh masyarakat Kota Bandung yang memiliki anak berusia 9-59 bulan untuk ikut serta berpartisipasi dalam program BIAN bulan ini.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2690 seconds (0.1#10.140)