4 Pembom Berkemampuan Nuklir Rusia Dicegat Jet Siluman F-22 AS

Kamis, 11 Juni 2020 - 08:19 WIB
loading...
4 Pembom Berkemampuan Nuklir Rusia Dicegat Jet Siluman F-22 AS
Pesawat jet tempur siluman F-22 Raptor Amerika Serikat saat mendekati pesawat pembom Tu-95MS Rusia di dekat Alaska, Rabu (10/6/2020). Foto/Twitter @NORADCommand
A A A
WASHINGTON - Empat pesawat pembom Tu-95MS Rusia dengan kemampuan membawa bom nuklir, yang terbang di dekat Alaska, dicegat pesawat jet tempur siluman F-22 Raptor Amerika Serikat (AS).

(Baca juga: Rayakan Dies Natalis ke-39, FEB Unisma Gelar Business Online Talk )

Militer Amerika Serikat (AS) melalui Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD), mengkonfismasi tindakan intersepsi tersebut. Menurut Komando NORAD, rombongan pesawat Moskow datang dengan dua formasi pada Rabu pagi.

Formasi pertama adalah dua pesawat pembom Tu-95MS, dua jet tempur, satu pesawat peringatan dini dan pesawat kontrol udara Rusia yang datang dalam jarak 20 mil laut dari pantai Alaska.

Rombongan pesawat ini memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska dan dicegat oleh beberapa jet tempur F-22 Raptor yang didukung oleh pesawat tanker AS.

Formasi kedua adalah dua pesawat pembom Tu-95MS, sebuah pesawat peringatan dini dan sebuah pesawat kontrol udara yang datang dalam jarak 32 mil laut.

"Pesawat-pesawat militer Rusia tetap berada di wilayah udara internasional dan mereka tidak pernah memasuki wilayah udara kedaulatan Amerika Serikat," kata Komando NORAD dalam sebuah pernyataan yang dilansir CNN, Kamis (11/6/2020).

(Baca juga: Robert Tak Sabar Dampingi Maung Bandung di Tepi Lapangan )

Komandan NORAD, Jenderal Terrence J. O'Shaughnessy, berkata; "Mencegat beberapa pesawat Rusia menunjukkan kesiapan dan kemampuan pasukan NORAD untuk mempertahankan Tanah Air."

"Patroli udara terbang melindungi area dekat negara-negara kami dan mengirimkan pesan yang jelas bahwa kami terus melaksanakan misi pertahanan Tanah Air kami dengan kemampuan dan kapasitas yang sama dengan yang selalu kami bawa ke pertempuran," kata O'Shaughnessy.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2876 seconds (0.1#10.140)