Air Terjun Bissappu Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Daerah
loading...
A
A
A
BANTAENG - Jumlah pengunjung kawasan wisata Air Terjun Bissappu di Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng meningkat di awal 2022. Tercatat, jumlah pendapatan dari retribusi masuk naik tajam dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mencatat, dalam beberapa pekan terakhir, jumlah pendapatan dari retribusi masuk Air Terjun Bissappu mencapai Rp10 juta. Jumlah itu hampir mencapai target realisasi PAD pada 2021 lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantaeng, Harmony mengatakan, Air Terjun Bisappu kini menjadi salah satu destinasi wisata yang mulai ramai dikunjungi masyarakat. Pembangunan menara pantau dan jembatan di sekitar kawasan ini telah mendorong meningkatnya jumlah pengunjung yang datang.
"Tren jumlah pengunjung ini meningkat tajam kalau dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Dia menambahkan, awalnya Air Terjun Bissappu adalah salah satu spot wisata dengan pendapatan daerah yang rendah. Pada tahun 2019, pemerintah menargetkan pendapatan Rp20 juta dari kawasan ini, tetapi tidak tercapai.
Selanjutnya, pada tahun 2020, pendapatan dari air terjun mencapai angka Rp5 juta. Lalu tahun 2021, target pendapatan air terjun Bissappu mencapai Rp14 juta, namun juga tidak tercapai.
"Ini baru beberapa minggu, pendapatan Air Terjun Bissappu sudah mencapai Rp10 juta. Sedikit lagi menyentuh angka target pendapatan 2021," jelas Harmony.
Dia menambahkan, air terjun Bissappu kini menjadi salah satu spot wisata yang ramai dikunjungi. Dia berharap, keberadaan air terjun ini bisa ikut menambah pendapatan masyarakat.
"Kita ingin menggeliatkan UMKM di sekitar air terjun. Sehingga masyarakat sekitar juga bisa terkena dampak positif dari pembangunan di sekitar kawasan air terjun ini," jelas dia.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mencatat, dalam beberapa pekan terakhir, jumlah pendapatan dari retribusi masuk Air Terjun Bissappu mencapai Rp10 juta. Jumlah itu hampir mencapai target realisasi PAD pada 2021 lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantaeng, Harmony mengatakan, Air Terjun Bisappu kini menjadi salah satu destinasi wisata yang mulai ramai dikunjungi masyarakat. Pembangunan menara pantau dan jembatan di sekitar kawasan ini telah mendorong meningkatnya jumlah pengunjung yang datang.
"Tren jumlah pengunjung ini meningkat tajam kalau dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Dia menambahkan, awalnya Air Terjun Bissappu adalah salah satu spot wisata dengan pendapatan daerah yang rendah. Pada tahun 2019, pemerintah menargetkan pendapatan Rp20 juta dari kawasan ini, tetapi tidak tercapai.
Selanjutnya, pada tahun 2020, pendapatan dari air terjun mencapai angka Rp5 juta. Lalu tahun 2021, target pendapatan air terjun Bissappu mencapai Rp14 juta, namun juga tidak tercapai.
"Ini baru beberapa minggu, pendapatan Air Terjun Bissappu sudah mencapai Rp10 juta. Sedikit lagi menyentuh angka target pendapatan 2021," jelas Harmony.
Dia menambahkan, air terjun Bissappu kini menjadi salah satu spot wisata yang ramai dikunjungi. Dia berharap, keberadaan air terjun ini bisa ikut menambah pendapatan masyarakat.
"Kita ingin menggeliatkan UMKM di sekitar air terjun. Sehingga masyarakat sekitar juga bisa terkena dampak positif dari pembangunan di sekitar kawasan air terjun ini," jelas dia.