Cegah Kerumunan, Polres Sleman Bikin Fitur Info Antrian Layanan SIM
loading...
A
A
A
SLEMAN - Polres Sleman menambah fitur baru dalam aplikasi layanan pengurusan permohonan Surat Izin Mengemudi (SIM) berbasis Android, SIM 'One Web Service'. Fitur baru itu adalah Info Antrean yang berfungsi mengurangi kerumuman antrean di ruang tunggu Satuan Pelayanan Administrasi (Satpas) Polres Sleman guna mencegah
penyebaran COVID-19 . Dengan mengakses fitur itu, nomor antrean dan panggilan ke loket akan diberitahukan
melalui pesan WhatsApp (WA).
"Adanya fitur ini diharapkan akan mengurangi kerumunan di saat pendemi corona dan mendukung penerapan tatanan kehidupan baru (New Normal)," kaata Kasat Lantas Polres Sleman AKP Mega Tutuko, Rabu (10/6/2020).
Mega menjelaskan, dengan mengakes fitur Info Antrean, pemohon SIM tidak perlu berkerumun dan tetap jaga jarak (physical distancing) saat menunggu menuju loket selanjutnya. Pemohon dapat memantau antrean secara real time dan akan mendapatkan panggilan melalui WA.( )
Untuk langkah menggunakan layanan ini, yaitu dengan mengakses pada web alamat https://simsatlantassleman.com/, kemudian masuk pada menu Info Antrean. Selanjutnya masukan nomor WA dan nomer antrean yang telah diterima pemohon SIM pada loket identifikasi, lalu tekan simpan.
Secara otomatis nomor antrean pemohon akan tersimpan pada server yang ada. Selanjutnya pemohon dapat menunggu proses berikutnya dengan memilih tempat tanpa takut antreannya terlewati. Nantinya akan ada
notifikasi yang masuk lewat WA untuk memberitahukan pemohon agar datang pada loket selanjutnya.
"Adanya aplikasi ini untuk mendukung penerapan tatanan kehidupan baru yang sesuai dengan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Menurut Mega, permohonan layanan SIM tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Antara lain sebelum masuk ke ruangan, petugas akan melakukan pengecekan suhu tubuh pemohon terlebih dahulu dan dilakukan penyemprotan disinfektan di bilik yang disediakan, masyarakat juga harus cuci tangan dengan sabun. Petugas juga menerapkan aturan jaga jarak antarpengunjung.
"Selama masa pandemi corona, pelayanan permohonan SIM tetap seperti biasa, tidak ada pembatasan jumlah pemohon SIM. Semua dilayani sesuai jam kerja," katanya.
penyebaran COVID-19 . Dengan mengakses fitur itu, nomor antrean dan panggilan ke loket akan diberitahukan
melalui pesan WhatsApp (WA).
"Adanya fitur ini diharapkan akan mengurangi kerumunan di saat pendemi corona dan mendukung penerapan tatanan kehidupan baru (New Normal)," kaata Kasat Lantas Polres Sleman AKP Mega Tutuko, Rabu (10/6/2020).
Mega menjelaskan, dengan mengakes fitur Info Antrean, pemohon SIM tidak perlu berkerumun dan tetap jaga jarak (physical distancing) saat menunggu menuju loket selanjutnya. Pemohon dapat memantau antrean secara real time dan akan mendapatkan panggilan melalui WA.( )
Untuk langkah menggunakan layanan ini, yaitu dengan mengakses pada web alamat https://simsatlantassleman.com/, kemudian masuk pada menu Info Antrean. Selanjutnya masukan nomor WA dan nomer antrean yang telah diterima pemohon SIM pada loket identifikasi, lalu tekan simpan.
Secara otomatis nomor antrean pemohon akan tersimpan pada server yang ada. Selanjutnya pemohon dapat menunggu proses berikutnya dengan memilih tempat tanpa takut antreannya terlewati. Nantinya akan ada
notifikasi yang masuk lewat WA untuk memberitahukan pemohon agar datang pada loket selanjutnya.
"Adanya aplikasi ini untuk mendukung penerapan tatanan kehidupan baru yang sesuai dengan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Menurut Mega, permohonan layanan SIM tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Antara lain sebelum masuk ke ruangan, petugas akan melakukan pengecekan suhu tubuh pemohon terlebih dahulu dan dilakukan penyemprotan disinfektan di bilik yang disediakan, masyarakat juga harus cuci tangan dengan sabun. Petugas juga menerapkan aturan jaga jarak antarpengunjung.
"Selama masa pandemi corona, pelayanan permohonan SIM tetap seperti biasa, tidak ada pembatasan jumlah pemohon SIM. Semua dilayani sesuai jam kerja," katanya.
(abd)