DDI Galesong Baru Makassar Resmi jadi Pondok Pesantren
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Darud Da'wah wal Irsyad (DDI) Galesong Baru Makassar, resmi menjadi pondok pesantren . Hal itu ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) dan Ijin Operasional atas beridirinya Pondok Pesantren pada Selasa, (11/01/2022).
Pada penyerahan SK dan Ijin Operasional Pondok Pesantren ini dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, Arsyad Ambo Tuo, didampingi Kasi PD Pontren Kemenag Makassar kepada Ketua Yayasan DDI Galesong Baru, Ahmad Taslim yang digelar di Madrasah DDI Galesong Baru Makassar Jalan Yos Sudarso Kelurahan Tabaringan Kecamatan Ujung Tanah.
Ketua Yayasan DDI Galesong Baru Makassar Ahmad Taslim menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT serta ucapan terima kasihnya kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI, khususnya Kemenag Kota Makassar atas diterbitkannya SK dan Ijop Pondok Pesantren ini.
"Sehingga ke depan aktifitas belajar mengajar maupun kegiatan pesantren lainnya sudah dapat dilaksanakan," kata dia usai kegiatan.
Ahmad Taslim juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat sebelum launching pesantren dilaksanakan, jajaran pengurus pondok pesantren DDI Galesong Baru akan diberangkatkan ke pulau Jawa untuk melakukan study banding di beberapa pondok pesantren yang ada disana.
"Ini untuk menyerap pengalaman model pengelolaan serta membangun kerjasama dalam pengembangan pondok pesantren," katanya.
Pada penyerahan SK dan Ijin Operasional Pondok turut disaksikan oleh beberapa staf kantor Kemenag Kota Makassar, para kepala madrasah dan guru-guru dalam lingkup satuan pendidikan DDI Galesong Baru serta di hadiri pula oleh beberapa tokoh masyarakat yang ada disekitar kompleks madrasah.
Kepala Kantor Kemenag Makassar Arsyad Ambo Tuo memberikan apresiasi tinggi kepada Ketua Yayasan DDI Galbar atas terobosan yang dilakukan dan ini adalah sebuah sejarah, mengingat DDI Galbar yang didirikan oleh AGH Rahman Mattammeng ini dahulunya hanya berbentuk halaqah (pengajian duduk). "Kemudian berubah menjadi madrasah dan kini menjadi pondok pesantren," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa DDI Galbar ini telah banyak melahirkan santri dan menjadi ulama besar seperti halnya alm AGH Sanusi Baco, Prof Qurais Shihab, Prof Dr Nurhayati Rahman dan masih banyak lagi.
Pada penyerahan SK dan Ijin Operasional Pondok Pesantren ini dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, Arsyad Ambo Tuo, didampingi Kasi PD Pontren Kemenag Makassar kepada Ketua Yayasan DDI Galesong Baru, Ahmad Taslim yang digelar di Madrasah DDI Galesong Baru Makassar Jalan Yos Sudarso Kelurahan Tabaringan Kecamatan Ujung Tanah.
Ketua Yayasan DDI Galesong Baru Makassar Ahmad Taslim menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT serta ucapan terima kasihnya kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI, khususnya Kemenag Kota Makassar atas diterbitkannya SK dan Ijop Pondok Pesantren ini.
"Sehingga ke depan aktifitas belajar mengajar maupun kegiatan pesantren lainnya sudah dapat dilaksanakan," kata dia usai kegiatan.
Ahmad Taslim juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat sebelum launching pesantren dilaksanakan, jajaran pengurus pondok pesantren DDI Galesong Baru akan diberangkatkan ke pulau Jawa untuk melakukan study banding di beberapa pondok pesantren yang ada disana.
"Ini untuk menyerap pengalaman model pengelolaan serta membangun kerjasama dalam pengembangan pondok pesantren," katanya.
Pada penyerahan SK dan Ijin Operasional Pondok turut disaksikan oleh beberapa staf kantor Kemenag Kota Makassar, para kepala madrasah dan guru-guru dalam lingkup satuan pendidikan DDI Galesong Baru serta di hadiri pula oleh beberapa tokoh masyarakat yang ada disekitar kompleks madrasah.
Kepala Kantor Kemenag Makassar Arsyad Ambo Tuo memberikan apresiasi tinggi kepada Ketua Yayasan DDI Galbar atas terobosan yang dilakukan dan ini adalah sebuah sejarah, mengingat DDI Galbar yang didirikan oleh AGH Rahman Mattammeng ini dahulunya hanya berbentuk halaqah (pengajian duduk). "Kemudian berubah menjadi madrasah dan kini menjadi pondok pesantren," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa DDI Galbar ini telah banyak melahirkan santri dan menjadi ulama besar seperti halnya alm AGH Sanusi Baco, Prof Qurais Shihab, Prof Dr Nurhayati Rahman dan masih banyak lagi.