Nyi Mas Gandasari, Luruh dalam Alunan Ayat Suci Alquran
loading...
A
A
A
Meski terjadi konflik menarik di situ, umumnya masyarakat tidak peduli saat pembahasan Nyi Mas Gandasari. Padahal, sosok Nyi Mas Gandasari dalam konflik itu sangat penting dan patut mendapat penghargaan.
Tetapi, kecantikannya telah banyak membutakan mata dan hati masyarakat. Sehingga, mereka lebih tertarik mendengar cerita cinta Nyai Mas Gandasari. Pada suasana itulah ulasan Cerita Pagi tentang Nyai Mas Gandasari ini dibuat.
Dimulai saat Sri Mangana mengutus Nyi Mas Gandasari untuk mewakilinya berunding dengan pihak Rajagaluh. Saat itu, Nyi Mas Gandasari diminta menemui Chakraningrat untuk perdamaian Caruban Larang dengan Rajagaluh.
Nyi Mas Gandasari lalu berangkat dengan ditemani Ki Waruanggang, Ki Tameng, Ki Tedeng, dan Ki Sukawiyana. Mereka lalu bersama berangkat dari Kuta Rajagaluh menemui Prabu Chakraningrat.
Rombongan Nyi Mas Gandasari tiba dari sisi selatan. Mereka disambut prajurit bersenjata lengkap. Namun, para prajurit yang kebanyakan pria itu hanya terbengong-bengong melihat kecantikan Nyi Mas Gandasari.
Meski demikian, mereka tetap waspada memperhatikan Nyi Mas Gandasari beserta rombongannya. Tanpa kesulitan, akhirnya Nyi Mas Gandasari berhasil menemui Prabu Chakraningrat yang saat itu sudah paruh baya.
Sama dengan prajuritnya, Prabu Chakraningrat begitu terpesona dan birahinya langsung menutupi akal pikirannya. Dia menjadi lengah dan hanya bisa memikirkan birahinya. Tanpa disangka, mereka terkena sihir Nyi Mas Gandasari.
Tetapi, kecantikannya telah banyak membutakan mata dan hati masyarakat. Sehingga, mereka lebih tertarik mendengar cerita cinta Nyai Mas Gandasari. Pada suasana itulah ulasan Cerita Pagi tentang Nyai Mas Gandasari ini dibuat.
Dimulai saat Sri Mangana mengutus Nyi Mas Gandasari untuk mewakilinya berunding dengan pihak Rajagaluh. Saat itu, Nyi Mas Gandasari diminta menemui Chakraningrat untuk perdamaian Caruban Larang dengan Rajagaluh.
Nyi Mas Gandasari lalu berangkat dengan ditemani Ki Waruanggang, Ki Tameng, Ki Tedeng, dan Ki Sukawiyana. Mereka lalu bersama berangkat dari Kuta Rajagaluh menemui Prabu Chakraningrat.
Baca Juga
Rombongan Nyi Mas Gandasari tiba dari sisi selatan. Mereka disambut prajurit bersenjata lengkap. Namun, para prajurit yang kebanyakan pria itu hanya terbengong-bengong melihat kecantikan Nyi Mas Gandasari.
Meski demikian, mereka tetap waspada memperhatikan Nyi Mas Gandasari beserta rombongannya. Tanpa kesulitan, akhirnya Nyi Mas Gandasari berhasil menemui Prabu Chakraningrat yang saat itu sudah paruh baya.
Sama dengan prajuritnya, Prabu Chakraningrat begitu terpesona dan birahinya langsung menutupi akal pikirannya. Dia menjadi lengah dan hanya bisa memikirkan birahinya. Tanpa disangka, mereka terkena sihir Nyi Mas Gandasari.