Nyi Mas Gandasari, Luruh dalam Alunan Ayat Suci Alquran
loading...
A
A
A
Prabu Chakraningrat baru sadarkan diri saat melihat Nyi Mas Gandasari berbalik badan dan mengambil kandaga emas di Paninggih. Tetapi dia sudah terlambat, karena secepat kilat pukulan Nyi Mas Gandasari menghantam.
Terkena pukulan telak, Prabu Chakraningrat langsung jatuh tersungkur. Nyi Mas Gandasari langsung melompat keluar bersama para prajurit yang mengawalnya. Sedang prajurit Rajagaluh tidak berdaya menghadapi kesaktian mereka.
Sebenarnya, misi kedatangan Nyi Mas Gandasari bukan untuk berdamai. Tetapi mengambil kandaga emas berisi abu jenazah guru Prabu Chakraningrat yang dimasukkan ke dalam cupu emas berbentuk ular yang disebut oray mas.
Pada kisah lainnya, Nyi Mas Gandasari membuat sayembara mencari suami. Pria yang bisa mengalahkan kesaktiannya, maka akan dijadikan suaminya. Pada awalnya, tidak ada yang menang melawan Nyi Mas Gandasari.
Nyi Mas Gandasari baru menemukan lawan setimpal saat menghadapi pria berambut gondrong bernama Soka. Dalam pertarungan itu, Sunan Gunung Jati yang menjadi juri. Pertempuran adu sakti pun terjadi.
Selendang Nyi Mas Gandasari beradu dengan rambut panjang Soka yang sakti. Akhirnya, selendang Nyi Mas Gandasari berhasil melilit tubuh Soka. Sebaliknya, tubuh Nyi Mas Gandasari juga terlilit rambut sakti Soka.
Karena tidak ada yang mau mengalah, Sunan Gunung Jati akhirnya turun tangan menengahi. Pertarungan dianggap seri, tetapi Sunan Gunung Jati mengatakan Soka bisa menjadi suami Nyi Mas Gandasari, namun Nyi Mas menolak.
Selanjutnya, Soka menjadi murid Sunan Gunung Jati dan memeluk agama Islam. Dia belajar ilmu tasawuf Sunan Gunung Jati. Bagi warga Karang Kendal, Soka dikenal juga sebagai Syeh Magelang Sakti.
Terkena pukulan telak, Prabu Chakraningrat langsung jatuh tersungkur. Nyi Mas Gandasari langsung melompat keluar bersama para prajurit yang mengawalnya. Sedang prajurit Rajagaluh tidak berdaya menghadapi kesaktian mereka.
Sebenarnya, misi kedatangan Nyi Mas Gandasari bukan untuk berdamai. Tetapi mengambil kandaga emas berisi abu jenazah guru Prabu Chakraningrat yang dimasukkan ke dalam cupu emas berbentuk ular yang disebut oray mas.
Baca Juga
Pada kisah lainnya, Nyi Mas Gandasari membuat sayembara mencari suami. Pria yang bisa mengalahkan kesaktiannya, maka akan dijadikan suaminya. Pada awalnya, tidak ada yang menang melawan Nyi Mas Gandasari.
Nyi Mas Gandasari baru menemukan lawan setimpal saat menghadapi pria berambut gondrong bernama Soka. Dalam pertarungan itu, Sunan Gunung Jati yang menjadi juri. Pertempuran adu sakti pun terjadi.
Selendang Nyi Mas Gandasari beradu dengan rambut panjang Soka yang sakti. Akhirnya, selendang Nyi Mas Gandasari berhasil melilit tubuh Soka. Sebaliknya, tubuh Nyi Mas Gandasari juga terlilit rambut sakti Soka.
Karena tidak ada yang mau mengalah, Sunan Gunung Jati akhirnya turun tangan menengahi. Pertarungan dianggap seri, tetapi Sunan Gunung Jati mengatakan Soka bisa menjadi suami Nyi Mas Gandasari, namun Nyi Mas menolak.
Selanjutnya, Soka menjadi murid Sunan Gunung Jati dan memeluk agama Islam. Dia belajar ilmu tasawuf Sunan Gunung Jati. Bagi warga Karang Kendal, Soka dikenal juga sebagai Syeh Magelang Sakti.