Pengalaman Mistis Ayah Jalan Kaki Semarang-Jakarta Cari Keadilan untuk Putrinya

Selasa, 28 Desember 2021 - 23:51 WIB
loading...
Pengalaman Mistis Ayah Jalan Kaki Semarang-Jakarta Cari Keadilan untuk Putrinya
Riko saat menunjukan gelang yang menurutnya diberi oleh orang misterius. iNews TV/Taufik
A A A
SEMARANG - Masih ingat dengan Riko, pria yang nekat jalan kaki dari Semarang menuju Mabes Polri Jakarta, untuk mencari keadilan? Dalam perjalanannya, dia bertemu dengan sosok misterius bercaping dan berpakaian serba hitam.

"Ketika saya berjalan melewati Gringsing Kabupaten Batang akan naik ke Alas Roban atau tepatnya dekat dengan makam Syekh Abdurrahman Subkhi, saya bertemu dengan seseorang yang berpakaian hitam, pakai caping, beliau pakai tongkat di salah satu warung angkringan sebelah kiri kalau dari arah Semarang," kata Riko, Selasa (28/12/2021).

Riko sempat terlibat pembicaraan serius dengan pria yang baru ditemuinya itu. Meski tak lama, namun terdapat sejumlah pesan yang disampaikan pria tersebut agar Riko meneguhkan hati untuk mencari keadilan.

"Ketika itu saya dijamu oleh beliau dibelikan segelas teh. Alhamdulillah hanya dengan teh tersebut, saya sudah kenyang. Setelah itu saya diberi oleh-oleh gelang," katanya sambil memamerkan gelang terbuat dari manik-manik warna hitam.

"Beliau memberi nasihat, 'teruskan perjalananmu, Insya Allah tercapai apa yang kamu hajat, apa yang kamu inginkan," imbuh Riko menirukan perkataan pria misterius itu.

Pertemuan tak berlangsung lama karena mendekati waktu Salat Maghrib. Mereka berpisah, dan Riko melanjutkan perjalanan sembari mencari tempat untuk melaksanakan salat.

"Alhamdulillah setelah saya naik ke Alas Roban, bakda Maghrib saya ditelefon penyidik. Saya memang dipantau dari penyidik Polres Demak. Beliau menanyakan kabar saya selaa perjalanan. Alhamdulillah sehat, saya jawab begitu," lugas dia.

Riko tetap melanjutkan perjalanan untuk mengadukan kasus dugaan kekerasan dan pelecehan yang menimpa putrinya. Sebab, sekira tiga usaha mencari keadilan seolah buntu dan tak kunjung selesai.

"Dua hari setelah pertemuan (dengan orang misterius) saya sudah memasuki di Comal-Petarukan saya dapat kabar dari LBH Akad bahwa ada kabar dari Polda Jateng, memberitahu akan ada gelar perkara pada Jumat 10 Desember 2001," tuturnya.

Merasa menemui titik terang kasus yang menimpa anaknya, Riko memutuskan untuk pulang. Dia pun mengikuti gelar perkara yang digelar Bagian Wassidik Ditreskrimum Polda Jateng.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2448 seconds (0.1#10.140)