Pomdam XIII/Merdeka Serahkan Penyidikan Kol P ke Denpom III/Siliwangi
loading...
A
A
A
MANADO - Kolonel Inf P yang diduga terlibat tabrak lari di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jabar telah diamankan oleh Pomdam XIII/Merdeka di Gorontalo pada Jumat (24/12/2021). Selanjutnya dibawa ke Markas Pomdam XIII/Merdeka di Manado.
"Saat ini kepada yang bersangkutan sedang dilaksanakan proses penyelidikan dan penyidikan awal di Pomdam XIII/Merdeka guna membuat terang perkara tersebut," kata Danpomdam XIII/Merdeka Kolonel Cpm R Tri Cahyo MH, Sabtu (25/12/2021).
Selanjutnya rencana penanganan proses perkaranya akan dilakukan oleh Pomdam III/Siliwangi. Hal itu mengingat locus kejadian berada di Nagrek yang berada di wilayah hukum Kodam III Siliwangi.
"Rencana setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan awal oleh Pomdam Xlll/Merdeka, Kolonel P akan diberangkatkan ke Jakarta guna melaksanakan proses hukumnya di Pomdam III/Siliwangi," ujar Danpomdam.
Diketahui, Kolonel P merupakan salah satu dari tiga orang yang diduga pelaku tabrak lari terhadap Handi Saputra (16) dan Salsabila (14) di kawasan Negreg pada Rabu 8 Desember 2021.
Usai kecelakaan, Handi dan Salsabila dinyatakan hilang hingga akhirnya ditemukan tewas di Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah yakni di aliran Sungai Serayu pada Sabtu 11 Desember 2021. Diduga usai jadi korban tabrak lari keduanya dibuang di Sungai Serayu.
Pelaku Terungkap
Sebelumnya Kapendam III/Siliwangi, Kolonel Inf Arie Trie Hedhianto menyatakan pelaku tabrak lari terhadap Handi Saputra (16) dan Salsabila (14) di kawasan Negreg, Kabupaten Bandung diduga oknum anggota TNI AD.
Hal itu diungkapkan dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (24/12/2021).
"Kalau dilihat bukti permulaan dan petunjuk di TKP, diduga (pelaku) dari oknum TNI AD," ungkap Arie. Namun, kata Arie, pihaknya harus menunggu penyelidikan oleh Pomdam III/Siliwangi untuk memastikan pelaku.
"Namun kita tetap harus menunggu hasil penyidikan oleh Pomdam III/Siliwangi," katanya.
Arie mengakui bahwa pihaknya sudah menerima pelimpahan kasus tersebut dari Polresta Bandung dan pihaknya sudah memerintahkan Pomdam III/Siliwangu untuk melakukan penyelidikan secara intensif.
"Pada hari ini Jumat tanggal 24 Desember tadi pukul 09.00, penyidik Pomdam sudah menerima pelimpahan perkara dari penyidik Polresta Bandung.
"Terkait hal tersebut Pangdam sudah perintahkan Pomdam untuk penyidikan secara intensif dengan harapan bisa segera diketahui pelakunya."
"Saat ini kepada yang bersangkutan sedang dilaksanakan proses penyelidikan dan penyidikan awal di Pomdam XIII/Merdeka guna membuat terang perkara tersebut," kata Danpomdam XIII/Merdeka Kolonel Cpm R Tri Cahyo MH, Sabtu (25/12/2021).
Baca Juga
Selanjutnya rencana penanganan proses perkaranya akan dilakukan oleh Pomdam III/Siliwangi. Hal itu mengingat locus kejadian berada di Nagrek yang berada di wilayah hukum Kodam III Siliwangi.
"Rencana setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan awal oleh Pomdam Xlll/Merdeka, Kolonel P akan diberangkatkan ke Jakarta guna melaksanakan proses hukumnya di Pomdam III/Siliwangi," ujar Danpomdam.
Diketahui, Kolonel P merupakan salah satu dari tiga orang yang diduga pelaku tabrak lari terhadap Handi Saputra (16) dan Salsabila (14) di kawasan Negreg pada Rabu 8 Desember 2021.
Baca Juga
Usai kecelakaan, Handi dan Salsabila dinyatakan hilang hingga akhirnya ditemukan tewas di Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah yakni di aliran Sungai Serayu pada Sabtu 11 Desember 2021. Diduga usai jadi korban tabrak lari keduanya dibuang di Sungai Serayu.
Pelaku Terungkap
Sebelumnya Kapendam III/Siliwangi, Kolonel Inf Arie Trie Hedhianto menyatakan pelaku tabrak lari terhadap Handi Saputra (16) dan Salsabila (14) di kawasan Negreg, Kabupaten Bandung diduga oknum anggota TNI AD.
Hal itu diungkapkan dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (24/12/2021).
"Kalau dilihat bukti permulaan dan petunjuk di TKP, diduga (pelaku) dari oknum TNI AD," ungkap Arie. Namun, kata Arie, pihaknya harus menunggu penyelidikan oleh Pomdam III/Siliwangi untuk memastikan pelaku.
"Namun kita tetap harus menunggu hasil penyidikan oleh Pomdam III/Siliwangi," katanya.
Arie mengakui bahwa pihaknya sudah menerima pelimpahan kasus tersebut dari Polresta Bandung dan pihaknya sudah memerintahkan Pomdam III/Siliwangu untuk melakukan penyelidikan secara intensif.
"Pada hari ini Jumat tanggal 24 Desember tadi pukul 09.00, penyidik Pomdam sudah menerima pelimpahan perkara dari penyidik Polresta Bandung.
"Terkait hal tersebut Pangdam sudah perintahkan Pomdam untuk penyidikan secara intensif dengan harapan bisa segera diketahui pelakunya."
(shf)