Sandiaga Uno Ajak Warga Bulukumba Bangun Pesantren Terpanjang via QR Code
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengajak masyarakat Kabupaten Bulukumba mewujudkan rencana pembangunan pesantren terpanjang di Desa Wisata Ara, Kecamatan Bontobahari. Salah satu upaya yang dapat ditempuh dan sudah dimulai oleh masyarakat setempat adalah menggalang sumbangan via QR Code .
Sandiaga mengapresiasi inovasi masyarakat dalam menggalang sumbangan untuk membangun pesantren terpanjang tersebut. Di zaman yang sudah memasuki era 4.0, inovasi merupakan keniscayaan. Hal tersebut juga bisa memajukan eksistensi terhadap produk, khususnya pariwisata, yang pada akhirnya membangkitkan ekonomi.
"Jadi saya diberitahu sama kepala desa, kalau mereka ingin membangun pesantren dan salah satu caranya adalah membuat sumbangan dengan QR Code ," kata Sandiaga, dalam keterangan persnya, Jumat (24/12/2021).
Menurut Sandiaga , dengan adanya QR Code ini, masyarakat setempat berharap bisa memecahkan rekor MURI terkait pesantren terpanjang dan jumlah donatur terbanyak. Lagi pula, lewat inovasi tersebut, maka memudahkan panitia desa dalam mendata jumlah donasi. Begitu pula donatur bisa terus memantau donasi yang terkumpul, sehingga mengurangi potensi penyimpangan.
"Cara ini juga bisa dijadikan salah satu promosi yang dilakukan oleh desa ini, jadi mengundang donatur sekaligus wisatawan,” tegas Sandiaga .
Guna membantu mewujudkan pesantren terpanjang itu, Sandiaga ikut mempromosikan QR Code tersebut pada akun Instagram miliknya. Ia berharap lebih banyak lagi orang yang bisa ikut menyumbang. Buka cuma dari Kabupaten Bulukumba dan Provinsi Sulsel, tapi diharapkan datang dari berbagai penjuru dunia.
Ia juga menaruh asa agar pesantren terpanjang di Bulukumba itu bisa terealisasi. Dari informasi yang diperolehnya, pesantren itu akan memiliki panjang mencapai 158 meter atau mengalahkan rumah terpanjang di Thailand saat ini yang memiliki ukuran panjang 150 meter.
“Kalau ini berhasil diwujudkan maka menjadi pesantren terpanjang di dunia, bukan hanya di Indonesia,” pungkasnya.
Sandiaga mengapresiasi inovasi masyarakat dalam menggalang sumbangan untuk membangun pesantren terpanjang tersebut. Di zaman yang sudah memasuki era 4.0, inovasi merupakan keniscayaan. Hal tersebut juga bisa memajukan eksistensi terhadap produk, khususnya pariwisata, yang pada akhirnya membangkitkan ekonomi.
"Jadi saya diberitahu sama kepala desa, kalau mereka ingin membangun pesantren dan salah satu caranya adalah membuat sumbangan dengan QR Code ," kata Sandiaga, dalam keterangan persnya, Jumat (24/12/2021).
Menurut Sandiaga , dengan adanya QR Code ini, masyarakat setempat berharap bisa memecahkan rekor MURI terkait pesantren terpanjang dan jumlah donatur terbanyak. Lagi pula, lewat inovasi tersebut, maka memudahkan panitia desa dalam mendata jumlah donasi. Begitu pula donatur bisa terus memantau donasi yang terkumpul, sehingga mengurangi potensi penyimpangan.
"Cara ini juga bisa dijadikan salah satu promosi yang dilakukan oleh desa ini, jadi mengundang donatur sekaligus wisatawan,” tegas Sandiaga .
Guna membantu mewujudkan pesantren terpanjang itu, Sandiaga ikut mempromosikan QR Code tersebut pada akun Instagram miliknya. Ia berharap lebih banyak lagi orang yang bisa ikut menyumbang. Buka cuma dari Kabupaten Bulukumba dan Provinsi Sulsel, tapi diharapkan datang dari berbagai penjuru dunia.
Ia juga menaruh asa agar pesantren terpanjang di Bulukumba itu bisa terealisasi. Dari informasi yang diperolehnya, pesantren itu akan memiliki panjang mencapai 158 meter atau mengalahkan rumah terpanjang di Thailand saat ini yang memiliki ukuran panjang 150 meter.
“Kalau ini berhasil diwujudkan maka menjadi pesantren terpanjang di dunia, bukan hanya di Indonesia,” pungkasnya.
(tri)