Pengendara Motor Meninggal di Trotoar Jalan Ottista Bandung, Warga Ketakutan

Selasa, 09 Juni 2020 - 15:03 WIB
loading...
Pengendara Motor Meninggal di Trotoar Jalan Ottista Bandung, Warga Ketakutan
Petugas mengenakan APD mengevakuasi korban yang meninggal di trotoar Jalan Ottista, Kota Bandung. Foto/Tangkapan Layar Video Viral
A A A
BANDUNG - Warga yang berada di sekitar Jalan Otto Iskandardinata (Ottista), Kota Bandung "ketakutan" saat mengetahui seorang pengendara motor tiba-tiba tergeletak dan meninggal dunia, Selasa (9/6/2020).

Tak satupun warga berani mendekat apalagi menolong. Mereka berusaha menghindar dari korban yang diperkirakan berusia setengah baya itu. (BACA JUGA: Empat Pedagang Positif COVID-19, Pemkot Bandung Tutup Tiga Pasar )

Apalagi saat datang petugas dari RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dengan alat penyemprot cairan disinfektan. Warga yang penasaran hanya berani melihat dari kejauhan. (BACA JUGA: 10 Positif COVID-19, Wali Kota Bandung Ungkap Tiga Klaster Baru Penularan Corona )

Informasi yang dihimpun menyebutkan, video proses evakuasi korban beredar luas di media sosial. Dalam video berdurasi singkat, tampak korban ditutupi kantong jenazah berwarna kuning tergeletak di trotoar.
Sedangkan beberapa petugas mengenakan pakaian APD mengevakuasi korban.

Kapolsek Astanaanyar Komppl Wendy Boyoh mengatakan, benar seorang pengendara motor meninggal dunia di trotoar Jalan Ottista. "Telah ditemukan orang meninggal dunia di Jalan Ottista," kata Wendy dalam keterangan tertulis. (BACA JUGA: Bukan Karena Corona, Ini Penyebab Pria Terkapar di Jalan Jakarta )

Wendy mengemukakan, berdasarkan keterangan saksi, pengendara motor jenis matik warna merah nopol D 4531 ACW itu melaju dari arah utara ke selatan. Saat tiba di lokasi kejadian, korban berhenti dan memarkirkan motornya.

"Tiba-tiba korban tergeletak jatuh ke trotoar dan ditemukan sudah tidak sadarkan diri. Lalu dilakukan pengecekan, ternyata sudah meninggal dunia," ujar Kompol Wendy.

Setelah menerima laporan penemuan korban, tutur Kapolsek, petugas Polsek Anstananyar berkoordinasi dengan tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polrestabes Bandung mendatangi lokasi kejadian.

Korban lalu dievakuasi oleh petugas yang menggunakan APD lengkap ke RSHS Bandung. "Petugas pakai APD karena SOP (standar operasional prosedur), waspada saat situasi pandemi COVID-19," tutur Kapolsek.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1337 seconds (0.1#10.140)