So Sweet! Hari Ibu, Kang Emil Masak Jengkol dengan Resep Mustikarasa Ala Bung Karno
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengisi momentum Peringatan Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember dengan memasak hidangan jengkol ala Bung Karno.
Hidangan kuliner khas Nusantara itu sengaja dipilih Ridwan Kamil dengan mencontek buku resep masakan Nusantara dari Sabang sampai Merauke yang digagas Presiden Pertama Republik Indonesia (RI), Ir Soekarno berjudul "Mustikarasa".
Di atas mobil Maskara (Mobil Aspirasi Kampung Juara), Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu tampak cekatan berperan sebagai chef, meski terlihat agak canggung karena di sampingnya berdiri sang istri, Atalia Praratya dan Chef Seto.
Menurut Kang Emil, jengkol yang dimasaknya khusus didatangkan dari Kabupaten Bandung Barat dan bumbu yang akan digunakan, yakni bumbu sambal hijau.
"Nanti kita masak kering jengkolnya dicampur sambal hijau khas padang ditaburi teri. Ini jengkolnya sudah dibersihkan siap untuk digoreng. Saya grogi ada Bu Cinta (Atalia)," tutur Kang Emil disambut tawa tamu undangan yang hadir dalam Peringatan Hari Ibu Tingkat Provinsi Jabar di Kota Bandung, Rabu (22/12/2021).
Sambil terus memasak, Kang Emil pun cukup fasih menerangkan proses pembuatan hidangan jengkol istimewa yang yang mengacu pada halaman 774 buku resep Mustikarasa.
Dia juga mengatakan bahwa jengkol kini sudah dilirik oleh pasar internasional. Terbukti, pekan lalu, Pemprov Jabar telah melepas ekspor jengkol perdana ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
"Ternyata kita berhasil mengekspor jengkol ke Dubai semoga repeat order dari Dubai ke seluruh dunia dengan prinsip mari kita jengkolkan dunia dan menduniakan jengkol," katanya.
Dalam resep Mustikarasa, jengkol ditaburi oleh ikan teri. Menurutnya, jengkol mirip dengan roti yang rasanya bisa makin sedap jika diberi tambahan topping. Sekitar 15 menit memasak, jengkol buatan Kang Emil pun siap dihidangkan.
"Kebayang makannya dengan nasi hangat, Pak Bupati Cirebon silakan dicoba, Pak Bupati Bekasi juga," ujarnya.
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi dan Bupati Bekasi, Akhmad Marzuki yang mendapatkan kesempatan pertama menyicipi memuji rasa hidangan jengkol yang disajikan Kang Emil.
"Bilang enak, soalnya kalau tidak enak, takut tidak dapat bantuan keuangan," seloroh Kang Emil.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan bahwa peringatan Hari Ibu tahun ini terbilang istimewa. Selain dirinya, ada 63.000 anak-anak sekolah se-Jabar yang juga memasak lebih dari 1.000 resep masakan dari buku Mustikarasa.
"Mudah-mudahan dengan begini kita selalu menjadi masyarakat yang mencintai kekayaan luar biasa, kuliner Nusantara dengan kombinasi yang ada di buku itu,” ujarnya.
Menurutnya resep jengkol dalam buku tersebut gabungan antara jengkol khas Jabar dengan Sambal Lado Hijau khas Padang. Kombinasi dua kekayaan kuliner ini ditaburi ikan teri.
"Ini menghasilkan rasa yang belum pernah ada. Itu kekayaan kuliner kita yang luar biasa," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kang Emil pun memastikan bahwa program memasak buku resep Bung Karno ini akan dirutinkan lewat Festival Mustikarasa setiap tahun sebagai bentuk kecintaan terhadap kekayaan kuliner Nusantara.
Lihat Juga: Ajaib! Doa Mustajab Bung Karno Bikin Karier Jenderal Kopassus LBP Melesat di Militer dan Politik
Hidangan kuliner khas Nusantara itu sengaja dipilih Ridwan Kamil dengan mencontek buku resep masakan Nusantara dari Sabang sampai Merauke yang digagas Presiden Pertama Republik Indonesia (RI), Ir Soekarno berjudul "Mustikarasa".
Di atas mobil Maskara (Mobil Aspirasi Kampung Juara), Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu tampak cekatan berperan sebagai chef, meski terlihat agak canggung karena di sampingnya berdiri sang istri, Atalia Praratya dan Chef Seto.
Menurut Kang Emil, jengkol yang dimasaknya khusus didatangkan dari Kabupaten Bandung Barat dan bumbu yang akan digunakan, yakni bumbu sambal hijau.
"Nanti kita masak kering jengkolnya dicampur sambal hijau khas padang ditaburi teri. Ini jengkolnya sudah dibersihkan siap untuk digoreng. Saya grogi ada Bu Cinta (Atalia)," tutur Kang Emil disambut tawa tamu undangan yang hadir dalam Peringatan Hari Ibu Tingkat Provinsi Jabar di Kota Bandung, Rabu (22/12/2021).
Sambil terus memasak, Kang Emil pun cukup fasih menerangkan proses pembuatan hidangan jengkol istimewa yang yang mengacu pada halaman 774 buku resep Mustikarasa.
Dia juga mengatakan bahwa jengkol kini sudah dilirik oleh pasar internasional. Terbukti, pekan lalu, Pemprov Jabar telah melepas ekspor jengkol perdana ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
"Ternyata kita berhasil mengekspor jengkol ke Dubai semoga repeat order dari Dubai ke seluruh dunia dengan prinsip mari kita jengkolkan dunia dan menduniakan jengkol," katanya.
Dalam resep Mustikarasa, jengkol ditaburi oleh ikan teri. Menurutnya, jengkol mirip dengan roti yang rasanya bisa makin sedap jika diberi tambahan topping. Sekitar 15 menit memasak, jengkol buatan Kang Emil pun siap dihidangkan.
"Kebayang makannya dengan nasi hangat, Pak Bupati Cirebon silakan dicoba, Pak Bupati Bekasi juga," ujarnya.
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi dan Bupati Bekasi, Akhmad Marzuki yang mendapatkan kesempatan pertama menyicipi memuji rasa hidangan jengkol yang disajikan Kang Emil.
"Bilang enak, soalnya kalau tidak enak, takut tidak dapat bantuan keuangan," seloroh Kang Emil.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan bahwa peringatan Hari Ibu tahun ini terbilang istimewa. Selain dirinya, ada 63.000 anak-anak sekolah se-Jabar yang juga memasak lebih dari 1.000 resep masakan dari buku Mustikarasa.
"Mudah-mudahan dengan begini kita selalu menjadi masyarakat yang mencintai kekayaan luar biasa, kuliner Nusantara dengan kombinasi yang ada di buku itu,” ujarnya.
Menurutnya resep jengkol dalam buku tersebut gabungan antara jengkol khas Jabar dengan Sambal Lado Hijau khas Padang. Kombinasi dua kekayaan kuliner ini ditaburi ikan teri.
"Ini menghasilkan rasa yang belum pernah ada. Itu kekayaan kuliner kita yang luar biasa," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kang Emil pun memastikan bahwa program memasak buku resep Bung Karno ini akan dirutinkan lewat Festival Mustikarasa setiap tahun sebagai bentuk kecintaan terhadap kekayaan kuliner Nusantara.
Lihat Juga: Ajaib! Doa Mustajab Bung Karno Bikin Karier Jenderal Kopassus LBP Melesat di Militer dan Politik
(shf)