Ridwan Kamil Buka Pintu Kolaborasi Sektor Pariwisata hingga Investasi
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan Pemprov Jabar membuka peluang kerja sama dengan 33 provinsi se-Indonesia dalam bidang pariwisata, perdagangan, dan investasi.
Ridwan Kamil mengatakan, di masa pemulihan ekonomi saat ini, Jabar ingin berkontribusi positif dalam pembangunan nasional melalui kerja sama dengan seluruh provinsi di Indonesia.
Hal itu dikatakan Ridwan Kamil saat membuka Forum Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Daerah Provinsi se-Indonesia "West Java Tourism, Trade and Investment Partnership (WJ-TRIP)", di Hotel Trans Luxury Bandung, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa (21/12/2021).
Baca juga: Sukses Ekspor Jengkol ke Abu Dhabi, Jabar Dorong Produk Lokal Unggulan Mendunia
"Ekonomi tidak perlu dibatasi wilayah politik dimana ada suplai dan demand di situ terjadi kesejahteraan. Maka, salah satu aspek yang harus dimaksimalkan adalah perdagangan antardaerah," ujar Ridwan Kamil.
Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, salah satu yang harus dimaksimalkan dalam forum tersebut adalah database daerah. Pasalnya, data kebutuhan daerah ini akan mempengaruhi keputusan yang diambil.
"Good data good decision, bad data bad decision, no data no decision. Jadi kita mulai dari data dulu setiap dari kita butuhnya apa," katanya.
Contoh kerja sama yang sudah terjalin, kata Kang Emil, yakni Jabar sudah mulai menanamkan investasi lewat penanaman 50 hektare jagung di Sumatera Barat.
Jabar sendiri membutuhkan banyak daging sapi dan telur untuk memenuhi kebutuhan hampir 50 juta warganya, termasuk pengembangan sektor potensial Jabar lainnya yakni pariwisata.
"Jadi mari kurangi kompetisi, perbanyak kolaborasi karena kita NKRI. Semoga dengan forum ini ada tindak lanjut kongkretnya yang nantinya berdampak kesejahteraan masyarakat," kata Kang Emil.
Ridwan Kamil mengatakan, di masa pemulihan ekonomi saat ini, Jabar ingin berkontribusi positif dalam pembangunan nasional melalui kerja sama dengan seluruh provinsi di Indonesia.
Hal itu dikatakan Ridwan Kamil saat membuka Forum Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Daerah Provinsi se-Indonesia "West Java Tourism, Trade and Investment Partnership (WJ-TRIP)", di Hotel Trans Luxury Bandung, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa (21/12/2021).
Baca juga: Sukses Ekspor Jengkol ke Abu Dhabi, Jabar Dorong Produk Lokal Unggulan Mendunia
"Ekonomi tidak perlu dibatasi wilayah politik dimana ada suplai dan demand di situ terjadi kesejahteraan. Maka, salah satu aspek yang harus dimaksimalkan adalah perdagangan antardaerah," ujar Ridwan Kamil.
Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, salah satu yang harus dimaksimalkan dalam forum tersebut adalah database daerah. Pasalnya, data kebutuhan daerah ini akan mempengaruhi keputusan yang diambil.
"Good data good decision, bad data bad decision, no data no decision. Jadi kita mulai dari data dulu setiap dari kita butuhnya apa," katanya.
Contoh kerja sama yang sudah terjalin, kata Kang Emil, yakni Jabar sudah mulai menanamkan investasi lewat penanaman 50 hektare jagung di Sumatera Barat.
Jabar sendiri membutuhkan banyak daging sapi dan telur untuk memenuhi kebutuhan hampir 50 juta warganya, termasuk pengembangan sektor potensial Jabar lainnya yakni pariwisata.
"Jadi mari kurangi kompetisi, perbanyak kolaborasi karena kita NKRI. Semoga dengan forum ini ada tindak lanjut kongkretnya yang nantinya berdampak kesejahteraan masyarakat," kata Kang Emil.