Kisah Kabinet 100 Menteri yang Berakhir Kurang dari 100 Hari
loading...
A
A
A
KISAH kabinet 100 menteri yang berakhir kurang dari 100 hari ini menarik untuk disimak. Kabinet 100 menteri yang dimaksud adalah Kabinet Dwikora II atau Dwikora yang disempurnakan.
Namun nama kabinet tersebut diplesetkan jadi Kabinet Gestapu atau Kabinet 100 Menteri oleh lawan politik Presiden Soekarno.
Pada saat itu, jumlah anggota yang menempati Kabinet Dwikora II mencapai 108 kementerian.
Tujuan dari pembentukan Kabinet 100 Menteri adalah untuk menghadapi krisis sosial, ekonomi, dan keamanan setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S).
Usai peristiwa G30S, kalangan mahasiswa dan pelajar mulai sering melakukan demonstrasi demi menyuarakan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura), yakni membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI), membersihkan kabinet dari unsur G30S/PKI, dan menurunkan harga dan perbaiki ekonomi.
Bukannya memenuhi tuntutan demonstran, Sukarno justru mempertahankan beberapa tokoh yang dikenal dekat dengan PKI dalam perombakan kabinet.
Di antaranya adalah Subandrio, Surachman, Oei Tjoe Tat, dan Sudibjo.
Namun nama kabinet tersebut diplesetkan jadi Kabinet Gestapu atau Kabinet 100 Menteri oleh lawan politik Presiden Soekarno.
Baca Juga
Pada saat itu, jumlah anggota yang menempati Kabinet Dwikora II mencapai 108 kementerian.
Tujuan dari pembentukan Kabinet 100 Menteri adalah untuk menghadapi krisis sosial, ekonomi, dan keamanan setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S).
Usai peristiwa G30S, kalangan mahasiswa dan pelajar mulai sering melakukan demonstrasi demi menyuarakan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura), yakni membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI), membersihkan kabinet dari unsur G30S/PKI, dan menurunkan harga dan perbaiki ekonomi.
Bukannya memenuhi tuntutan demonstran, Sukarno justru mempertahankan beberapa tokoh yang dikenal dekat dengan PKI dalam perombakan kabinet.
Di antaranya adalah Subandrio, Surachman, Oei Tjoe Tat, dan Sudibjo.